BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Selain persoalan kabut asap, adanya pungutan liar diyakini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, M Firdaus ada pungutan liar di jalan, sehingga membuat perusahaan di Riau cenderung mengurangi nilai ekspor produknya ke luar negeri.
“Kalau ada pungutan di jalan itu, orang malas jadinya. Hitung-hitungan biaya perusahaan jadi tinggi. Kami minta jangan ada lagi pungutan liar di jalan sehingga menghambat jalur transportasi perusahaan yang akan membawa produk untuk di kirim ke luar negeri,” katanya, kepada bertuahpos.com, Selasa (17/11/2015).
Dia mengakui persoalan asap sebelumnya memang menjadi faktor utama turunnya nilai ekspor Riau triwulan ke III, dibanding triwulan sebelumnya. Penurunan itu sekitar 5 persen. Namun, dalam situasi seperti ini, kondisi itu makin membuat perusahaan tidak nyaman dengan adanya pungutan tak jelas di jalanan.
Sejauh ini, menurut Firdaus uapaya yang bisa dilakukan pemerintah juga hanya sebatas perbaikan infrastuktur jalan dan akses jalur dari perusahan menuju ke pelabuhan. “Jadi biar hambatan itu clear dulu,” ujarnya.
Dia meminta dukungan pemerintah pusat agar infrastruktur di wilayah pelabuhan yang menjadi pintu keluar masuknya produk bahan mentah keluar negeri, harus mendukung. Fasilitas penunjang yang baik akan membuat biaya operasional perusahaan bisa ditekan. (Melba)