BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengembangan wisata Pulau Rupat yang kini terkesan jalan di tempat. Hal ini diakui Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis. Bahkan Kabupaten yang dikenal dengan APBD gemuk ini, meminta Provinsi Riau dan Kementerian Pariwisata turun langsung untuk mendongkrak wisatawan.
Keluh kesah sekaligus permintaan ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis, Edwar di hadapan Sekretaris Deputi Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata RI, Musu Muslim, dalam acara diskusi yang berlangsung di Komplek Perkantoran Gubernur Riau, Kamis (12/11/2015).
Dalam kesempatan itu Edwar banyak bercerita soal kendala Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang mengalami kesulitan dalam melakukan promosi destinasi wisata Pantai Rupat, di Kabupaten Bangkalis.
“Kalau tidak percaya, silahkan disearching di internet, cari 88 kawasan strategis Riau. Pantai Rupat kita itu masuk urutan 48. Tapi kenyataannya, kami merangkak untuk mengembangkan potensi itu,” katanya.
Menurut Edwar, pihaknya sudah melakukan semua cara untuk menarik perhatian wisatawan agar tingkat kunjungan dan perhatian pemerintah pusat bisa ditingkatkan. Dia menilai dan berharap Pemprov Riau dan Kementerian Pariwisata harus turun langsung untuk menyelesaikan masalah ini. Jika ingin menjadikan destinasi wisata itu maju.
“Kami juga sudah lakukan koordinasi, dengan Provinsi Riau. Segala cara sudah kami lakukan, tapi tetap saja untuk saat ini hasilnya belum memuaskan,” sambungnya.
Dia menambahkan, padahal Pemerintah Kabupaten sudah menyiapkan segala bentuk fasilitas pendukung, termasuk infrastruktur dan akses ke lokasi. Saat di lokasi objek wisata Pantai Rupat itu sudah ada sebanyak 20 home stay, dan rumah masyarakat untuk fasilitas penginapan.
“Kalau untuk infrastruktur biar kami yang sediakan. Tapi bantulah destinasi ini untuk dipromosikan. Supaya banyak pengunjung yang datang. Efeknya juga memberikan sumbangan yang besar bagi tingkat kunjungan wisatawan,” katanya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fahmizal Usman mengatakan bahwa destinasi wisata Pulau Rupat sudah masuk dalam daftar spot promosi televisi dan Kementerian Pariwisata.
Menurut Fahmizal, Pemerintah Provinsi Riau saat ini sedang mengusulkan ke Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah, agar destinasi wisata Pulau Rupat masuk dalam daftar kawasan yanga akan dilirik oleh investor.
“Kami sudah minta BPMPD memasukkan kawasan agar ada investor yang mau kelola. Menurut saya salah satu cara efektif untuk menarik pengunjung, memang harus ada even yang dilakukan,” sambungnya.
Sekretaris Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Mumus Muslim mengatakan aduan ini akan menjadi masukan bagi kementerian untuk menjadi perhatian agar kawasan-kawasan destinasi wisata yang memiliki nilai potensi yang tinggi, bisa masuk dalam perhatian pemerintah. Â
“Kamis sudah berikan kesempatan itu kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau. Kami berharap ada koordinasi yang dilakukan ke Kementerian Pariwisata. Apa-apa saja yang perlu dikembangkan,” ujarnya. (Melba)