BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sesi MotoGP 2015 resmi berakhir, Jorge Lorenzo rider Yamaha tersebut keluar sebagai jawara mengungguli 25 pebalap lainnya. Disusul duo honda yakni Marquez diurutan ke dua dan Pedrosa podium ke tiga.
Namun cibiran datang dari pengemar Valentino Rossi. Marquez dituding hanya menjadi bodyguard atau pengawal agar Lorenzo bisa jadi juara dengan mengungguli Rossi. “Harusnya Marques bisa nyalib Lorenzo karena time lap Marq lebih cepat dari Lorenzo,” kata Asben kepada bertuahpos, Senin (09/11/2015).
Namun Asben menilai Rossi tetap menjadi yang terbaik meski tak jadi juara. “Kalau dari sisi sportivitas sepertinya Rossi layak juara,” katanya.
Hal yang sama disampaikan Arul, warga Pekanbaru. “Rossi memang sudah luar biasa. Bayangkan bisa menyalib lebih dari separuh pebalap, dan mengancam merebut posisi pertama. Kalau gak ada marquez pasti sudah juara,” katanya.
Arul melihat spekulasi yang menyebutkan Marquez yang notabene satu negara dengan Lorenzo agar keluar sebagai juara ada benarnya. “Dari pertandingan jelas, yang 93 (nomor Marquez) gak berani motong 99 (Lorenzo),” katanya.
Namun Rossi akan diingat sebagai pebalap yang terbaik. Terutama dari sportifitas setelah diberi sanksi di sirkuit Sepang, Malaysia The Doctor tetap memulai pertandingan terakhir 2015 diurutan paling belakang dan berhasil merebut posisi empat. “Rossi mengajarkan kita sportivitas dan usaha,” kata Yogi Syuhada.
Seperti diketahui pertandingan terakhir di Valencia ini memberikan drama. Di mana duo Yamaha harus saling kejar untuk meraih posisi pertama dan mengunci gelar juara. Namun Rossi yang harus memulai start dari urutan terakhir, dengan cepat bisa mengungguli 22 rider lainnya. Sehingga Rossi sempat menguntit di urutan ke empat.
Dilansir dari detik, Marquez membantah tudingan dirinya jadi bodyguard Jorge Lorenzo di MotoGP Valencia. Marquez menyebut dirinya sudah melakukan yang terbaik untuk bisa merebut posisi terdepan.
“Jika saya memang seperti itu (menjadi pengawal Lorenzo) saya akan melambat lima sampai 10 detik di belakang Lorenzo, bukan dua persepuluh detik. Itu akan lebih mudah karena saya tidak perlu mengambil risiko,” seru Marquez usai balapan di Valencia.
Memulai balapan dari posisi dua, Marquez menyentuh garis finis di posisi yang sama. Sepanjang 30 putaran balapan berlangsung dia terus membayangi Lorenzo.
Marquez sepertinya akan bisa menyalip Lorenzo setelah jarak kedua pebalap di sekitar seperempat terakhir race cuma 0,2 detik. Tapi momen yang ditunggu-tunggu itu tidak datang. Marquez seperti kehilangan agresivitasnya dan tak seperti biasanya yang nekat melakukan manuver menyalip. (Riki)