BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Angka pengangguran di Provinsi Riau tahun 2015 tercatat meningkat lebih tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat hingga bulan Agustus 2015, pengangguran diwilayah perkotaan sebanyak 9,25 persen. Dibanding wilayah pedesaan yakni sebanyak 6,90 persen.
Menanggapi hal ini, Plt Gubernur Arsyadjuliandi Rachman mengatakan hal ini sangat mungkin terjadi, melihat kondisi perekonomian Riau disemester I dan semester II, pertumbuhannya rendah.
Belum lagi persoalan harga sawit, kelapa, karet dan komoditi pendukung lainnya di Riau yang juga turun. Faktor lain yang tidak kalah penting memberi andil adalah persoalan asap hingga dua bulan lebih.
Hal itu pula yang diyakini menyebabkan terganggunya perekonomian Riau. Sehingga membuat para investor dan perusahaan di Riau terganggu.
“Yang jelas ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan berdampak pada penerapan tenaga kerja di Riau,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (06/11/2015).
Lemahnya sektor penunjang ekonomi Riau diakui Andi Rachman menyebabkan angka pengangguran tahun ini meningkat. Sementara itu tingkat pengunjung atau angka kedatangan masyarakat dari luar Riau juga memberi andil dalam tingginya angka pengangguran itu.
“Termasuk jumlah yang mencari pekerjaan, profesional atau investor,” sambungnya. (Melba)