BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masih berkeliarannya para imigran dengan bebas di Pekanbaru ditanggapi oleh masyarakat Pekanbaru. Bahkan, banyak dugaan bahwa mereka di Pekanbaru menjadi gigolo atau pekerja seks laki-laki dan juga menyebarkan paham Syiah di Pekanbaru.
Seperti yang diutarakan oleh Tama warga Sukajadi. Dirinya mengatakan bahwa dugaan tersebut bisa saja terjadi di tengah masyarakat Pekanbaru. Hanya saja hal tersebut belum terpantau oleh pihak terkait.
“Bisa saja terjadi hal itu. Saya bukannya Suudzon lagian selama mereka disini kok bisa punya memiliki smart phone yang kalau saya lihat cukup mahal,” katanya.
Dengan adanya hal tersebut, tentu menimbulkan spekulasi bahwa para imigran tersebut bisa saja menjadi gigolo. “Maka dari itu, kalau saya sih minta mereka itu di razia saja, pantau gerak-geriknya dan jangan sampai mereka menyebarkan hal-hal negatif di Pekanbaru,” pintanya. (baca : Imigran Pekanbaru di Duga Jadi Gigolo, Pengamat: Mereka Itu Produk Luar)
Hal senada juga dikatakan oleh Anti yang juga warga Sukajadi. Dirinya mengatakan memang dirinya sangat resah dengan keberadaan para imigran yang saat ini masih berkeliaran bebas di Pekanbaru. “Udahlah bebas berkeliaran mereka juga tidak memiliki identitas yang jelas,” katanya.
Dirinya beranggapan bahwa, pemerintah Pekanbaru dan instansi terkait seakan membiarkan para imigran tersebut. Maka dari itu dirinya meminta para imigran dibatasi ruang geraknya.
“Hal itu supaya mereka tidak bisa bebas berkeliaran, kadang saya takut kalau lihat mereka,” katanya.
Sebelumnya, anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PKS Mulyadi Anwar mengatakan imigran yang didominasi oleh golongan remaja tersebut memang bisa saja terindikasi melakukan hal-hal yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat. Bukan hanya itu, para imigran tersebut saat ini juga masih berkeliaran tanpa menggukan identitas yang jelas.
“Ini sebenarnya sudah sangat meresahkan sekali bagi kita, karena mereka sampai saat ini saja masih bebas berkeliaran,” katanya, Kamis (5/11/2015).
Bahkan menurut pengamatannya sendiri, para remaja putri yang ada di Pekanbaru juga sudah mulai dekat dengan para imigran tersebut. (baca : Mulyadi : Saya Lihat Imigran Dijemput Tante-tante)
“Mereka ini sudah terlalu lama di Pekanbaru. Belum lagi kita juga mendapat laporan bahwa para imigran tersebut sering dijemput oleh tante-tante menggunakan mobil,” jelas politisi PKS tersebut. (Iqbal)