BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ketua Harian Lembaga Adat Melayu ( LAM ) Riau, Al Azhar ikut berpartisipasi dalam gerakan aksi melawan asap. Mengenakan baju safari dan peci hitam, Al Azhar tampak takzim membaca pesan melawan asap yang tertulis di kertas karton.
“Saya datang sebagai korban. Bukan sebagai siapa-siapa, bukan sebagai LAM,” katanya kepada kru bertuahpos.com, Senin (12/10/2015).
Al Azhar secara pribadi mendukung aksi ini. Sebagai bukti kekecewaan dan perlawanan rakyat kepada pemerintahnya yang lalai. “Lawan itu ada secara fisik, kata-kata, dan hati selemah-lemahnya perlawanan. Kita memilih yang ditengah, dengan cara cerdas menggunakan otak,” katanya.
Semua yang ikut aksi menyatu dan berbaur menyuarakan pesan yang sama, asap agar hilang di bumi lancang kuning. “Semua bersatu, melepas semua atribut yang membedakan. Sekarang semua datang sebagai korban,” katanya.
Al Azhar mengatakan tidak peduli dari mana asapnya. Pemerintah sebagai pemegang tampuk kekuasaan wajib memastikan rakyat hidup dengan aman dan nyaman. “Siapa pun, yang memegang tonggak kekuasaan. Rakyatnya harus dilindungi. Siapapun orangnya,” katanya.
Sejak Senin (12/10/2015) pagi ratusan masyarakat yang merupakan gabungan berbagai elemen meneriakkan pesan revolusi langit biru kepada dunia. Dengan memakai baju biru semua menyatu di jalan Cut Nyak Dien meminta agar musibah asap 18 tahun yang tak berkesudahan segera berakhir. (Riki)