BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Data ekspor CPO Malaysia yang dikumpulkan, menunjukan penurunan yang luar biasa pada periode 1 hingga 25 Juli lalu. Hal ini tentu saja memberikan efek jatuhnya harga Tandan Buah Segar atau TBS Riau pada pekan ini.
Sekretaris penetapan harga TBS Riau, Rusdi, mengatakan dari nilai ekspor CPO Malaysia itu terjadi penurunan sebesar 18 persen pada ekspor periode tersebut dibandingkan periode yang sama bulan Juni sebelumnya.
“Fase konsolidasi sudah mulai terjadi di pasar CPO berjangka setelah selama beberapa sesi belakangan mengalami penurunan dan kenaikan yang cukup tajam,” katanya, kepada bertuahpos.com, Rabu (05/08/2015).
Para pelaku pasar mulai berusaha melakukan aksi bargain hunting. Akan tetapi karena sentimen umum masih negatif maka harga CPO berjangka kontrak paling aktif masih mengalami penurunan. Riau terkena imbas itu, karena wilayah ini, salah satu daerah pengasil CPO terbesar.
Pada perdagangan pada Jumat siang tanggal 31 Juli 2015 lalu terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga CPO berjangka masih berada dikisaran paling rendah dalam 3 bulan belakangan.
“Sementara ini para pelaku pasar masih menantikan data ekspor CPO Malaysia yang dijadwalkan rilis hari Sabtu,” tambahnya.
Para investor masih trauma memantau kondisi bursa saham Tiongkok yang masih melemah dan bergerak mengkhawatirkan. Memburuknya kondisi bursa saham Tiongkok akan mengakibatkan kondisi ekonomi negara tersebut memburuk dan menurunkan permintaan CPO dari sana, yang kemudian akan berimbas pada harga TBS di Riau.
Selain kekhawatiran mengenai penurunan permintaan dari Tiongkok melemahnya harga minyak mentah juga menjadi penyebab terpukulnya harga CPO, sehingga memberi dampak buruk bagi harga sawit dalam negeri. Harga minyak mentah saat ini sudah makin ringsek ke level paling rendah sejak bulan Maret lalu. (Melba)