BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sepekan ramadan 1436 hijriah, harga cabe rawit di pasaran se-Pekanbaru naik hampir 100 persen. Padahal sebelumnya cabe dan bawang merah juga mengalami hal serupa kendati kini sudah mulai berangsur turun.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Azwan melalui Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba menyebutkan penyebabnya akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara (Sumut).
“Kita sudah komunikasi dengan sentra sentra yang ada, memang kenaikan harga akibat erupsi Sinabung,” katanya.
Dari pantauan Disperindag Rabu (24/06/2015), cabe rawit seharga Rp 40 ribu per kg. “Sebelumnya paling mahal Rp 22 ribu. Tapi kita komunikasi dengan sentra dari jawa, agar bisa masuk,” katanya.
Sehingga dengan demikian harga cabe rawit dapat di tekan. Untuk itu dirinya menghimbau agar masyarakat untuk tidak panik dengan melakukan aksi borong. “Kita menghimbau masyarakat tidak khawatir stok terjamin, kita harapkan secepatnya bisa stabil,” tuturnya.
Pantauan bertuahpos, sembako khususnya cabe, bawang, tomat, daging ayam, telor ayam kerap alami fluktuasi harga. Age, pedagang di pasar cik puan mengatakan memang beberapa hari cabe rawit naik harga.
“Seperti hukumnya, kalau pasokan sedikit harga naik, tapi kalau sedang banyak harga ikut jatuh,” sebutnya.
Age tidak bisa prediksi kapan puncak kenaikan harga. “Sulit, harganya bisa berubah-ubah, kalau sekarang petani panen harga bisa langsung murah. Makanya gak bisa dipatok waktu puncak harga,” katanya. (Riki)