BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 sudah di depan mata. Berbagai sektor usaha di Indonesia, termasuk Pekanbaru harus sudah bersiap menghadapi pasar terbuka ini. Salah satunya dengan melengkapi diri dengan sertifikasi profesi, terutama untuk sektor pariwisata.
Topik inilah yang dikupas dalam seminar Sertifikasi Kompetensi Kualifikasi Internasional Asean dan Okupasi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Seminar diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, Senin (18/5/2015) kemarin bertempat di Hotel Furaya Pekanbaru.
Seminar sertifikasi profesi ini mengundang lebih dari 200 peserta yang terdiri dari biro perjalanan, pramuwisata, sekolah pariwisata dan perhotelan. Dengan tujuan untuk memperkenalkan pentingnya sertifikasi bagi sejumlah pengusaha dan pekerja di bidang pariwisata.
Dalam materi yang disampaikannya, Kepala Bidang Kompetensi Kepariwisataan Kementrian Pariwisata RI, Drs Baguslan Harahap MM menjelaskan bahwa tujuan utama dari program sertifikasi ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Jadi perlu mengemas sumber daya manusia (SDM) yang berstandar internasional sesuai dengan standar kompetensi dan kemampuannya. Karena sertifikasi kompetensi profesi ini berguna bagi industri untuk meyakinkan kepada kliennya bahwa produk/jasa telah dibuat oleh tenaga yang kompeten,” jelasnya.
Selain itu, manfaat bagi calon tenaga keraja atau pekerja juga bisa membantu meyakinkan industri/kliennya bahawa diirinya berkompeten dalam bekerja atau menghasilkan produk jasa yang berkulitas.
Dijelaskannya juga, tahap awal implementasi MEA 2015 yang akan dimulai pada 31 Desember 2015 mendatang akan diprioritaskan pada 12 sektor sektor barang dan jasa. Â
Menurut data yang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), tujuh sektor barang meliputi (Produk Berbasis Agro, Otomotif, Elektronika, Produk Karet, Tekstil dan Produk Tekstil, Perikanan, Barang dari Kayu). Sedangkan lima sektor jasa antara lain pariwisata, penerbangan, jasa online, dan Logistik.
Sebagai urutan pertama di sektor jasa, bidang pariwisata perlu melakukan sejumlah persiapan dalam mengemas SDM pariwisata. Salah satunya dengan program sertifikasi profesi ini. (nova)