BERTUAHPOS.COM, SIAK -Â Berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Siak tahun 2014 kepada DPRD Siak, Fraksi PAN Plus memandang masih banyak yang salah dalam LKPJ dan patut dipertanyakan.
Salah satu yang dipertanyakan Fraksi PAN Plus mengenai hasil audit PT Permodalan Siak (Persi). PAN melihat dari penyaluran kreditnya, masih ditemukan update data yang tidak tepat sasaran dilapangan.
“Tentunya dalam hal ini perlu dilakukan pengauditan oleh pihak yang berkompeten dalam hal ini,” tegas Sujarwo, juru bicara fraksi PAN Plus saat menyampaikan pandangan umum partainya di rapat paripurna DPRD Siak.
Sujarwo memaparkan, dari 287.079 hektar lahan sawit yang di kelola PT Persi sejak tahun 2007 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 393 miliyar. Piutang dan kredit di tangan masyarakat sebanyak Rp 220 miliar.
Namun PT Persi sebagai pihak ke III yang mengelola, lahan tersebut tidak pernah dipanen dan dibayarkan kepada masyarakat.
“Apabila dalam penyampaian pandangan umum fraksi ini telah dilakukan auditing oleh pihak independen, tentunya pemerintah daerah harus menyampaikan hasilnya kepada DPRD Kabupaten Siak,” tandasnya. (syawal)