BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman membantah isu keterlambatan penyerahan laporan keuangan Pemprov Riau, karena terkendala adanya dana siluman yang dulu sempat mencuat ditahun 2014
“Ini sudah tepat waktu. Tiga bulan setelah tutup tahun harus serahkan laporan keuangan ke BPK,” katanya awal pekan lalu.
Andi menyebutkan Pemprov Riau tetap akan menggesa perbaikan aset pemerintah dalam rangka mengejar penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
Plt Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, hal ini bisa dilakukan dengan cara melengkapi pendataan dan penggunaan aset Pemprov Riau. “Kita ingin meningkatkan penilaian opini dari BPK. Makanya kita melengkapi laporan asetnya,” ujar.
Target Plt Gubri, laporan keuangan Pemprov Riau tahun 2014 ini akan mendapatkan penilaian WTP, yakni berupa opini audit yang akan diterbitkan oleh BPK jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.
Jika laporan keuangan diberikan opini WTP artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.
“Kita tetap mengejar perbaikan laporan dan administrasinya. Betul begitu, pak ya,” ungkapnya. (melba)