BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Untuk mengembangkan pangan berbasis syariah di Riau, masih ada kendala yang menghadang. Dijelaskan Pelaksana tugas (Plt) Gubri Arsyad Juliandi Rachman, salah satu faktor penghambatnya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia yang kompeten.
Â
“Intinya pada masalah penggerak SDM-nya. Sedangkan untuk modal lain dan uang, di syariah kita liquid atau ada banyak. Saya juga sudah konfirmasi dengan Deputi BI, Bapak Halim Alamsyah mengatakan uang tidak usah diragukan,” sebutnya, Jumat (20/03/2015).
Â
Ini artinya faktor SDM ini yang terpenting, terutama untuk masyarakat di daerah. Karena sistem syariah di perkotaan sudah tersosialisasikan, tetapi masyarakat di daerah belum begitu paham.
Â
“Padahal hasil pangan banyak terdapat di daerah kabupaten, kecamatan dan desa,” paparnya.
Â
Untuk itu tentu perlu melibatkan orang-orang yang cakap dan bisa mensosialisasikan sistem syariah tersebut secara baik kepada masyarakat daerah.
Â
Dan yang kedua masalah potensi, dimana potensi yang bisa dibiayai secara syariah di Riau tidak hanya dari sektor pangan tetapi juga termasuk renewable atau energi terbarukan dan juga sektor yang lainnya.
Â
“Tetapi kalau dilihat dari pertumbuhan Riau saat ini, sangat cocok untuk mengembangkan sistem syariah. Dan khusus pangan Riau bersinergi dengan pemerintah pusat,”sebutnya.(yogi)