BERTUAHPOS.COM — Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), mencatatkan kenaikan dalam dua hari terakhir.
Pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024, harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Maret ditutup di level MYR4.555 per ton, naik 0,29% dibandingkan hari sebelumnya.
Dilansir dari Bloomberg Technoz, Rabu, 25 Desember 2024, kenaikan ini melanjutkan tren positif setelah pada awal pekan harga melonjak 2,46%.
Secara keseluruhan, harga CPO mencatat kenaikan 0,79% secara point-to-point dalam dua hari terakhir.
Dalam sebulan terakhir harga CPO masih mengalami penurunan 3,55%. Sebagian besar penyebabnya, aksi ambil untung alias profit taking.
Pertimbangannya, harga CPO telah melonjak 22,71% sepanjang 2024 (year-to-date/ytd). Walaupun sebelumnya, harga sempat tertekan selama enam hari berturut-turut.
Dalam rangka momentum Natal 2024, Bursa Malaysia libur. Namun, analisis teknikal memberikan gambaran untuk perdagangan selanjutnya.
Secara harian, harga CPO masih berada dalam zona bearish.
Relative Strength Index (RSI) berada di level 46,09, sedikit di bawah ambang netral 50, yang mengindikasikan kecenderungan bearish.
Indikator Stochastic RSI berada di level 33,68, menunjukkan sinyal jual (short) yang cukup kuat.
Namun, ruang kenaikan harga tetap terbuka dalam jangka pendek. Target resisten pertama berada di MYR 4.674 per ton, yang merupakan Moving Average (MA) 10.
Jika level ini berhasil ditembus, maka target berikutnya adalah MA-20 di MYR 4.842 per ton.
Sebaliknya, level support berada di MYR 4.351 per ton. Penembusan di bawah level ini dapat membawa harga CPO turun lebih jauh ke MYR 4.179 per ton.
Kondisi pasar CPO saat ini mencerminkan dinamika yang kompleks, dengan potensi kenaikan masih ada, tetapi tekanan dari aksi ambil untung tetap menjadi faktor yang membatasi pergerakan harga.***