BERTUAHPOS.COM — Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) mulai menunjukkan tren kenaikan setelah sebelumnya sempat anjlok signifikan. Pada perdagangan Selasa, 19 November, harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman Februari ditutup di MYR4.922 per ton, naik 0,47% dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah pada Senin 18 November, harga CPO anjlok hampir 4%. Dalam sepekan terakhir, harga CPO masih mencatatkan koreksi sebesar 2,17% secara point-to-point. Kondisi ini membuat harga CPO dianggap cukup murah sehingga menarik minat pelaku pasar untuk pemborongnya.
Menurut Anilkumar Bagani, Kepala Riset Sunvin Group, rebound harga CPO ini juga dipicu oleh beberapa faktor fundamental. “Rebound bullish ini terkait dengan ketatnya pasokan menjelang penerapan kebijakan biodiesel B40 di Indonesia dan datangnya Ramadan,” ungkap Anilkumar, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Selain itu, kenaikan harga CPO juga didorong oleh pergerakan positif pada harga minyak nabati lainnya. Pada perdagangan kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian, China, naik 0,46%, sementara harga minyak biji bunga matahari bertambah 0,63%. Kenaikan harga minyak nabati pesaing ini meningkatkan daya tarik penggunaan CPO sebagai alternatif.
Ketatnya pasokan minyak sawit menjadi salah satu isu utama yang mendukung penguatan harga CPO. Kebijakan biodiesel B40 di Indonesia diprediksi akan meningkatkan permintaan CPO secara signifikan. Selain itu, periode Ramadan yang akan datang biasanya mendorong lonjakan konsumsi minyak sawit di negara-negara konsumen utama.
Dengan kenaikan harga ini, pelaku pasar optimis bahwa tren positif pada harga CPO dapat berlanjut, meskipun volatilitas di pasar komoditas masih tinggi.***
Bloomberg Technoz