BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Penutupan perayaan Imlek (Cap Go Meh) di Pekanbaru akan dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (7/3/2015) di Jalan Karet Kampung Tionghoa Pekanbaru. Perayaan ini sebagai pamungkas sekaligus menyisakan banyak makna bagi masyarakat TIonghoa.Â
Â
Nah, sambil menikmati kemeriahan perayaan Cap Go Meh, tidak ada salahnya jika Anda juga mengetahui makna di balik semua tradisi ini. Dilansir dari Buletin Tridharma edisi 2, warna merah memiliki makna sejahtera, membawa berkah dan keberuntungan atau hoki, dipercaya dapat ditakuti oleh “Nian” sebagai pengusir roh jahat atau setan.
Â
Angpao merupakan dialek Hokkian secara harfiah adalah bungkusan atau amplop merah yang bermakna doa singkat untuk mendatangkan keberuntungan kepada orang yang menerimanya.
Â
Angpao ini tidak hanya digunakan saat perayaan Imlek saja, pada peristiwa menggembirakan seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru namun dalam peristiwa Imlek Angpao ini memiliki istilah Khusus “Ya Sui” yaitu hadiah yang di berikan untuk anak-anak berkaitan dengan pertambahan umur atau pergantian tahun.
Â
Pada zaman dahulu hadiah ini berupa manisan, permen dan makanan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, orang tua merasa lebih mudah memberikan uang dan membiarkan anak-anak memutuskan hadiah apa yang akan mereka beli.
Â
Kepercayaan terhadap Lampion atau Lentera, pada Hari raya Imlek biasanya menghiasi pekarangan rumah dan tempat-tempat umum seperti taman, kebun,jalan-jalan, lorong dan sebagainya. Lampion Merah dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan dipercaya akan mendatangkan rezeki “Tiam Ting Huat Cai” lampion ini memiliki banyak jenis dan ornamen seperti huruf-huruf kaligrafi yang terbuat dari kertas, kain sutra ataupun kulit binatang.
Â
Sembahyang Ti Ke pada tahun baru Imlek sebelum menyantap nasi sebagai suatu pengharapan agar selalu beruntung sepanjang tahun. Mungkin anda tidak asing mendengar kata kue keranjang yang di susun tinggi atau bertingkat.Â
Â
Makin ke atas makin kecil kue yang disusun,ini memberikan makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran. Pada zaman dahulu banyaknya atau tingginya kue keranjang menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di atasnya yang merupakan simbol dari kehidupan yang manis kian menanjak dan mekar seperti kue Mangkok. Di Pekanbaru Riau kue ini disebut dengan Kue Tike.
Â
Sembahyang Tebu, tebu merupakan lambang umur panjang, semakin panjang dan banyak ruas yang ada pada tebu, maka semakin banyak hoki yang dibawanya, dengan rasanya yang manis ini tebu menjadi tanaman yang banyak disukai manusia.
Â
Â
Filosofi dari tanaman tebu ini hendaknya manusia dapat mendatangkan manfaat bagi sesama makhluk hidup, bentuknya yang beruas-ruas dan panjang menandakan panjang umur, sementara warnanya yang hijau bermakna kemurahan rezeki. (nova).