BERTUAHPOS.COM – Investor asal Malaysia menjalin kerja sama dengan Sultan Air Tiris untuk membangun berbagai proyek di Kabupaten Kampar.
Hal ini disampaikan oleh TSPDYM Sultan TBA M. Yunus AR Al-Haj setelah mengadakan pertemuan dengan beberapa investor tenaga surya dari Malaysia pada Kamis, 22 Agustus 2024, di Istana Hinggap Darul Rahmad, Kesultanan Air Tiris Melayu Kampar, Jalan KH Nasution No. 1, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan investor Malaysia didampingi oleh Ketua Kadin Se-Dunia, Bharat Kantital Ajmera, CEO Kumpulan KI, dan Ketua Kadin Umum Internasional Enterpreneurs Chambers Malaysia.
Beberapa investor yang hadir antara lain Mr. Gan Choong Hook dari TCH Home Builders Sdn Bhd dan Mr. Chandrakant Avalani dari Straits Synergy Development Sdn Bhd.
Bharat K. Ajmera menjelaskan bahwa tujuan kerja sama ini adalah untuk mengembangkan proyek perumahan, objek wisata, tenaga surya, dan kuliner bersama Kesultanan Air Tiris Kampar.
“Kami berharap kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah agar dapat berjalan maksimal. Kerja sama ini direncanakan untuk jangka panjang dan berkelanjutan, bukan hanya sekali,” ujar Bharat.
Pada tahap awal, pihaknya akan membangun properti tipe klaster yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau secara umum.
“Kami siap membantu membangun properti bagi keluarga besar Kesultanan Air Tiris Melayu Kampar dan masyarakat Provinsi Riau dengan harga yang sangat terjangkau. Hasilnya akan dibagi sesuai kesepakatan dengan kesultanan, sedangkan lokasi dan luas lahan akan ditentukan oleh Kesultanan Melayu Kampar di sekitar Rimbo Panjang dan sekitarnya, yang berasal dari lahan ninik mamak,” tambahnya.
Sultan M. Yunus AR Al-Haj, yang akrab disapa Paduka, mengharapkan kerja sama ini tidak hanya terbatas pada bidang properti dan suplai listrik tenaga surya, tetapi juga mencakup bidang pendidikan dan perekonomian. “Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang ke bidang lain yang lebih luas,” ujar Paduka.
Pada pertemuan tersebut, kuasa pengawas lahan ninik mamak Kampar, Bapak Normal, juga menjelaskan posisi lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan properti. Ia berharap pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kampar, yang diwakili oleh Agum, dapat memberikan kemudahan dalam proses pengurusan sertifikat, tanpa mempersulit.
Selain itu, Pimpinan Baznas Riau, Idris SKM, SE, juga berharap adanya kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk dalam pelaksanaan usaha yang dapat dinikmati oleh masyarakat Kampar dan Riau secara umum. “Kami berharap produk kerja sama ini tetap mendapat label halal dari pihak MUI,” tambah Idris.
Sebelum pertemuan resmi dimulai, pihak kesultanan, para investor, dan jajaran Kadin turut menghadiri jamuan makan siang bersama Sultan dan petinggi-petinggi kerajaan.***