BERTUAHPOS.COM — Pemerintah pusat meminta kepada Pemprov Riau dan Pemda Bengkalis untuk segera menyelesaikan persyaratan, agar proyek pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis bisa masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Pemerintah pusat pada dasarnya mendukung penuh rencana pembangunan jembatan tersebut. Namun, daerah diminta untuk melengkapi beberapa persyaratan yang masih diperlukan guna memasukkan proyek ini ke dalam PSN,” kata Plh Sekdaprov Riau, M Taufiq OH, Jumat, 11 Oktober 2024.
Menurutnya, agar proyek pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis itu masuk dalam PSN, maka ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Oleh sebab itu, segala bentuk persyaratan administrasi harus sesegera mungkin diselesaikan.
Rapat lanjutan akan digelar antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk membahas hal ini.
“Kami akan kembali rapat dengan Pemkab Bengkalis guna membahas persyaratan yang masih harus dilengkapi,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, pihak Pemkab Bengkalis juga telah mempresentasikan studi kelayakan (feasibility study) terkait pembangunan jembatan ini. Studi tersebut mencakup alasan ekonomi dan pengurangan waktu tempuh yang dihasilkan jika jembatan tersebut terwujud, dan telah diterima oleh pemerintah pusat.
“Studi kelayakan yang disusun Pemkab Bengkalis, termasuk alasan ekonomi dan waktu tempuh, sudah diterima oleh pemerintah pusat,” tambah Taufiq.
Dengan langkah ini, diharapkan pembangunan jembatan yang menjadi harapan masyarakat setempat dapat segera terealisasi.
Sebelumnya, Pemerintah pusat, melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), telah membahas rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera (Bukit Batu).
Pembahasan ini bertujuan untuk memasukkan proyek pembangunan jembatan sepanjang 7 kilometer tersebut ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Rapat terkait usulan pembangunan jembatan tersebut digelar di kantor KPPIP pada Rabu 9 Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, hadir perwakilan dari Sekretariat Kabinet, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta investor yang berminat.***