BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman minta rencana hujan buatan jangan ditunda-tunda, meski kondisi cuaca di Pekanbaru saat ini sudah diguyur hujan. Namun demikian, keputusan Riau Siaga Darurat Karhutla merujuk pada prediksi BMKG dan BNBP.
“Jadi mumpung masih ada awan kita semai garam karena kalau sudah tidak ada potensi awan hujan, kita tidak bisa semai lagi. BMKG memperkirakan akhir Maret puncaknya. Jadi bagaimanapun tetap kita akan tetap semai garam,” ujarnya, Senin (02/03/2015)
Informasi yang diterima Plt Gubri dari BMKG bahwa sepanjang bulan Maret dan April ini, Riau secara keseluruhan memasuki musim panans. Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta bertambahnya titik hotspot semakin besar.
“Ini kondisinya Riau, ya. Jadi jangan melihat kondisi di Pekanbaru saja. Kita tetap mengacu pada prediksi BMKG dan masukan-masukan dari BNPB dari hasil Rakor kemarin,” tambahnya.
Selain menegaskan kepada instansi terkait yang memang bertanggungjawab dalam mengatasi Karhutla ini, Andi Rachman juga minta kepada jajaran masyarakat dan lembaga vertikal untuk ikut serta lakukan pengawasa.
Setidaknya, keterlibatan semua elemen akan membatu kerja pemerintah dalam mengasi bencana kabut asap. Sementara lembaga yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) yang sudah dibentuk hendak bekerja sesui tugas masing-masing, agar tidak terjadi miss komunikasi. (melba)