BERTUAHPOS.COM – Meskipun Muflihun saat ini memiliki elektabilitas tertinggi, namun posisinya sebagai incumbent masih belum kuat untuk bertarung dalam Pilwako Pekanbaru 2024.
Menurut pengamat politik dari Universitas Riau, Adlin Sambuaga, MSi, elektabilitas Muflihun masih belum stabil jika merujuk hasil survei yang dilakukan oleh Riau Research Centre (R2C).
“Elektabilitasnya yang belum stabil itu menunjukkan bahwa kinerja Muflihun selama 2 tahun sebagai Pj Walikota Pekanbaru belum sepenuhnya memenuhi harapan warga,” terangnya, Sabtu, 1 Juni 2024.
Selain Muflihun, dalam survei itu juga memuat elektabilitas Dr. Ikhsan dan Agung Nugroho. Kondisinya sama, masih belum cukup kuat untuk memastikan kemenangan mereka dalam pilkada mendatang.
Menurutnya, ketiga kandidat ini memerlukan strategi politik yang lebih matang serta kemampuan dalam memilih pasangan yang dapat meningkatkan elektabilitas mereka.
“Ketiga kandidat masih perlu bekerja keras dalam merumuskan strategi dan menentukan pasangan yang tepat agar dapat memenangkan hati pemilih,” ujar Adlin.
Dengan demikian, meskipun memiliki elektabilitas tertinggi saat ini, Muflihun dan dua kandidat lainnya masih harus berupaya keras untuk memastikan kemenangan dalam pemilihan walikota Pekanbaru mendatang.
Sebelumnya, Riau Research Centre (R2C) merilis hasil survei terbaru mengenai preferensi masyarakat Kota Pekanbaru terhadap calon wali kota yang telah melakukan sosialisasi untuk maju di bursa Pilwako 2024.
Survei ini melibatkan 1.000 responden dari seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru, dengan margin of error sebesar ±3%. Survei dilaksanakan pada periode 1-10 Mei 2024.
Hasil survei menunjukkan ada 3 nama yang bersaing ketat di puncak elektabilitas untuk Pilwako Pekanbaru 2024.
Ketiga nama tersebut adalah Muflihun dengan 23,55%, Dr. Ikhsan dengan 18,74%, dan Agung Nugroho dengan 17,23%. Selisih antara Dr. Ikhsan dan Agung Nugroho sangat tipis, hanya 1,51%, yang berada di bawah margin of error.***