BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sepakat agar hujan buatan dilakukan sedini mungkin dalam rangka pencegahan meluasnya kebakaran hutan dan lahan.
Â
“Dalam kontek antisipasi, ya. Memang harus dilakukan cepat,” ujar Kepala UPT BPPT Heru Widodo, Rabu (24/02/2015).
Â
Untuk proses pembuatan hujan buatan di Riau, pihak BPPT akan memanfaatkan teknologi modifikasi cuaca untuk menanggulangi bencana asap.
Â
Heru menyebutkan, hujan buatan lebih baik dilakukan di masa-masa transisi. Tujuannya jangan sampai terjadi kekeringan berkepanjangan. Apalagi Riau dari kajian BMKG masih ada peluang. Cikal bakal awan-awan masih bisa dioptimalkan.Â
Â
“Kami akan mengupayakan potensi sisa awan yang berpotensi hujan. Kalau sudah hujan secara stabilitas udara akan lebih stabil,” katanya.
Â
Hasil Rapat Koordinasi Rencana Pembuatan Hujan Buatan, Selasa (24/02/2014) Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman telah menetapklan Provinsi Riau 60 hari Siaga Darurat Asap. Plt Gubri menetapkan ini berdasarkan pertimbangan dari Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan sejumlah instansi terkait lainnya yang juga hadir dalam rapat tersebut. Selain itu, dua kabupaten/kota, yakni Bengkalis dan Pelalawan sudah mengirimkan surat tentang siaga darurat kabut asap ke Pemperov Riau. Â
Â
“Kita sudah sampaikan ke menteri permohonan pembuatan hujan buatan,” katanya, usai Rakor yang berlangsung di Kantor Pemprov Riau.
Â
Riau siaga darurat asap ini ditetapkan sejak tanggal 1 Maret hingga akhir April 2015. Andi menegaskan bahwa  BNBP akan menyurati penglima TNI agar bisa dilakukan peminjaman pesawat. “Kalau sudah OK pesawatnya digeser ke Riau,” sambungnya. (melba)
Â