BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sebuah video kritik tajam dari seorang siswi SMP bernama Syarifah Fadiyah Alkaff terhadap pencawapresan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Syarifah menegaskan bahwa Jokowi seharusnya menjalankan hukum yang berlaku daripada memaksakan anaknya menjadi calon wakil presiden.
“Bukan malah merusak tatanan hukum dan memaksakan anak kandungnya menjadi calon wakil presiden RI 2024,” ujar Syarifah dalam videonya yang dikutip dari akun @kegblgnunfaedh.
“Terlebih lagi menggerakkan aparatur sipil negara kepala desa seluruh Indonesia untuk memaksa anaknya menjadi wakil presiden RI.”
“Begitu juga yang dirasakan rakyat Indonesia, ini sangat fatal akibatnya, rakyat seluruh daerah akan memberontak karena diperlakukan hukum yang tidak seimbang antara rakyat dan aparat penegak hukum,” katanya.
“Memohon kepada Bapak Presiden RI Bapak Joko Widodo agar menghentikan kekotoran dan kebusukannya menjalankan tugasnya sebagai Presiden RI, menjalankan hukum negara dengan baik, sehingga rakyat terayomi dengan baik,” tegasnya.
Aksi kritik tersebut tidak luput dari perhatian ibunya sendiri, yang baru mengetahui bahwa anaknya telah dilaporkan ke polisi setelah melihat Syarifah menangis.
Sang ibu mengaku terkejut dan menegaskan bahwa jika ada kesalahan, seharusnya pihak yang merasa dirugikan berkomunikasi langsung dengan orang tua.
Namun, ini bukan kali pertama Syarifah menunjukkan sikap kritis.
Pada Juni 2023, dia juga dilaporkan karena mengkritik Pemkot Jambi, dan kasusnya menarik perhatian Menko Polhukam, Mahfud MD.
Kritikan tajam Syarifah mempertanyakan integritas hukum dan memicu pertanyaan tentang kebebasan berpendapat di Indonesia.
Kontroversi ini semakin memanas dengan melibatkan anak di bawah umur dalam sorotan hukum dan tata negara.