BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 8 desa masuk dalam kategori rawan bencana, di kawasan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar Riau. Bukan cuma itu, lokasinya pun berada di desa terisolir, menurut data hasil penelusuran Tim Dit Intelkam Polda Riau.
Kedelapan desa itu adalah Terusan, desa Gajah Bertalut, Batu Sangan, Muara Bio, Subayang Jaya, Pangkalan Serai, Kota Lama, Ludai, Tanjung Beringin, Dua Sepaka, Sungai Santi dan desa Aur Kuning. Desa-desa ini, sangat sulit untuk diakses.
“Mapping ini adalah bentuk dari deteksi dini untuk mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas, khususnya saat distribusi logistik Pemilu,” kata Kasubdit Politik, DitIntelkam Polda Riau AKBP Wawan Setiawan.
Perlu persiapan ekstra, karena desa-desa ini dapat ditempuh lewat jalur sungai. Sarana transportasi air memadai harus disiapkan dari awal, dan perlunya kesiapan tambahan agar logistik Pemilu bisa sampai ke tujuan dengan selamat. Terlebih di musim hujan seperti saat ini, yang memungkinkan beberapa titik jalur lintasan, mungkin terjadi bencana.
Selain itu, logistik Pemilu harus dikemas dalam plastik sedemikian rupa agar kotak suara dan berbagai dokumen yang diangkut tetap aman dari hujan dan air sungai.
Lalu, dari sungai ke lokasi, memerlukan kendaraan roda 2, setidaknya buruh pikul. Dengan kata lain, distribusi logistik ke desa-desa ini harus diperhatikan dengan serius oleh petugas.
Kata Wawan, dia bersama tim butuh waktu berjam-jam untuk mencapai lokasi 8 desa tersebut. Sebelumnya, informasi dari pihak BPBD Riau sudah diperoleh, bahwa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu merupakan salah satu daerah rawan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor.***