BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa dirinya punya rencana besar terhadap Gibran Rakabuming Raka dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pengamat politik di Riau sejauh ini masih meragukan kalau dukungan terhadap Prabowo dan Gibran akan berbuah manis di Bumi Lancang Kuning. Namun semua itu, baru bisa dibuktikan dari bilik suara.
Para ahli memperkirakan Indonesia akan menjadi negara terkaya ke-4 di dunia dalam beberapa tahun mendatang. Status Indonesia saat ini sebagai negara terkaya ke-16 di dunia, sehingga menurutnya, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk mencapai cita-cita itu.
Meskipun diproyeksikan naik ke posisi ke-5 atau ke-4, Prabowo menekankan “untuk tidak merasa puas”, mengingat kesenjangan ekonomi masih menghambat menjadi PR besar bagi bangsa ini. Prabowo mengakui kekayaan luar biasa Indonesia, yang tetap tangguh bahkan setelah berabad-abad dijajah.
Ia menegaskan tantangan kontemporer untuk memilih pemimpin yang mampu melindungi dan mengoptimalkan kekayaan bangsa, mencegah terulangnya pemerasan.
Materi inilah yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Blitar, Jawa Timur, pada 17 Desember 2023—yang menjadi bagian dari kegiatan kampanye Pilpresnya—dan menekankan bahwa kedua tokoh politik ini (Gibran dan AHY), tengah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin muda di masa depan.
Dia begitu yakin, kepada Gibran—yang kini adalah Cawapresnya, dan AHY—Ketua Umum Partai Demokrat yang kini berkoalisi dengan partainya. Gibran dan AHY di mata Prabowo begitu dielu-elukan dengan menyebut keduanya, “adalah sosok yang potensial dan siap mengemban peran kepemimpinan di masa depan.”
Gibran dan AHY, menurutnya, akan menjadi penerus generasi saat ini dalam memimpin Indonesia di masa yang akan datang.
Dalam peta politiknya di Pilpres 2024, Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya dengan nomor urut 2. Sedang Partai Demokrat yang dipimpin AHY, turut serta sebagai pendukung kunci dalam koalisi Prabowo-Gibran yang dikenal sebagai “Koalisi Indonesia Maju”.
Di Riau, pasangan Prabowo-Gibran tak begitu mendapat dukungan dari masyarakat. Kondisi ini tentu saja terbalik jika dibandingkan dengan Pilpres 2019 lalu. Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, menjadi calon unggul di Riau, umumnya di Sumatera.
Pandangan ini disampaikan oleh Sani, seorang mahasiswa jurusan ilmu sosial dan politik dari salah satu universitas di Riau. Menurutnya, pendidikan politik perlahan telah menyadarkan masyarakat bahwa Indonesia tidak cuma di Jawa.
“Artinya, suara-suara masyarakat di seluruh daerah di Indonesia sangat menentukan siapa yang bakal duduk jadi Presiden,” katanya kepada Bertuahpos.com, Senin, 18 Desember 2023.
Pengamat politik, Aidil Haris, juga skeptis kalau dukungan masyarakat Riau terhadap Prabowo dan Gibran pada Pilpres 2024, akan solid—seperti banyak klaim yang disebutkan. Menurutnya, mungkin lebih dari 60% pendukung Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, mengalihkan pilihannya ke pasangan AMIN. “Hasilnya, kita lihat saja saat Pilpres nanti,” tuturnya beberapa waktu lalu.***