BERTUAHPOS.COM, TELUKKUANTAN – Aktivis Riau, Khairul Ikhsan Chaniago SSos MSi menilai, Bupati Kuansing H Suhardiman Amby Ak MM ingin mengganggu keamanan dan ketertiban penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
“Saya melihat ada upaya niat buruk Bupati untuk mengganggu kondusifitas daerah menghadapi Pemilu 2024,” kata Khairul Ikhsan Chaniago kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023).
Pernyataan ini disampaikan pria yang biasa disapa KIC ini, didasari adanya upaya Bupati Kuansing mengibiri Bawaslu Kuansing dengan melakukan pemeriksaan khusus (riksus) melalui Inspektorat atas penggunaan dana yang digunakan pada Pemilukada 2020 lalu.
Namun, karena aturan, Bawaslu menolak diaudit. Karena mereka sudah melalui tahapan audit melalui institusi yang ada dan telah melaporkannya ke Bupati Kuansing Andi Putra beberapa waktu lalu.
Menolak diaudit, Bupati Kuansing pun berencana akan menyerahkan auditnya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuansing.
Menanggapi Bupati Kuansing itu, KIC tidak ingin penyelenggaraan Pemilu 2024 yang merupakan komitmen bersama terganggu akibat kesewenangan Bupati Kuansing ini. Padahal Pemkab, DPRD, Kapolres, Kajari dan Dandim dan semua pihak ingin pemilu ini damai.
“Komitmen kita bersama menciptakan pemilu yang damai, Ini tidak, justru Bupati yang terkesan mengganggu suksesnya pemilu. Bawaslu dan KPU mau diaudit. Ini kan mengganggu. Tak elok kalau pemimpin itu sedikit, sedikit mau memenjarakan rakyatnya. Sedikit sedikit audit. Riksus. Arogansi kekuasaan yang norak dan kampungan,” kata KIC.
Sikap dan pernyataan Bupati Kuansing itu dinilai KIC adalah cerminan kebodohan dan ketidaktahuannya terhadap aturan.
“Dengan adanya upaya ingin ganggu penyelenggaraan pemilu ini, Bupati ini terlihat bodohnya dan tidak paham aturan. Memang cocok Bupati Suhe tu disekolahkan kembali,” katanya.
Gaya dan kepemimpinan Suhardiman Amby dinilai KIC sudah kelewat batas. Lebih dari arogansi. Jahat kepada rakyatnya. Dan kerap memancing keributan dengan instansi lain. Terlebih dengan penegak hukum (Gakkum).
“Hampir semua instansi dilawannya. Kalau ada yang berbeda dengannya dimusuhi. Termasuk instansi penegakan hukum. Semuanya dilawan. Jadi, Suhardiman Amby tu jangan sok bersih,” tegas alumni Magister Ilmu Politik UR tersebut. (rilis)