BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Harga bahan olahan karet di Provinsi Riau sepekan ke depan bervariatif, baik di tingkat petani maupun di beberapa unit pengolahan dan pemasaran.
Menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zul Fadli, tercatat di. minggu ketiga September 2023, harga Bokar di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar stabil di Rp6.000 per kilogram.
“Harga tetap stabil, hal ini disebabkan penutupan pabrik dan penjualan dilakukan oleh KUB Karet Mandiri kepada tengkulak,” katanya.
Kalau di tingkat petani/KUB di Kabupaten Rokan Hulu, harga Bokar malah turun menjadi Rp8.311 per kilogram, atau turun sebesar Rp421 dari harga minggu lalu.
Beda lagi di Rohil harga Bokar naik menjadi Rp9.300 per kilogram atau naik sebesar Rp800 dari harga minggu lalu.
Sedangkan di Kuansing, Bokar tingkat Apkarkusi mencatatkan harga Rp10.740 per kilogram. Harga ini naik Rp215 dari harga pada minggu sebelumnya.
Lalu di Inhu, di tingkat UPPB Sumber Makmur, harga bokar tetap stabil di Rp7.900 per kilogram, tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.
Di Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al-Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis, harga bokar mengalami penurunan menjadi Rp10.689 per kilogram atau turun sebesar Rp 94 dari harga minggu sebelumnya.
Sementara itu, harga bokar di tingkat pabrik (Gapkindo) KKK 100% tetap sebesar Rp16.400 per kilogram, tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja menekankan bahwa Dinas Perkebunan terus berupaya dan mendorong peningkatan mutu karet petani di Riau.
Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). “Dengan demikian mutu hasil karet rakyat dapat ditingkatkan dan harga di tingkat petani meningkat,” ungkapnya.***