BERTUAHPOS.COM – ANDA seorang pengusaha atau staf pemasaran di perusahaan dan kini harus memasarkan sebuah produk baru? Jika benar, semua tentu dihadapkan pada sebuah target penjualan yang besar, namun dengan biaya yang kecil atau seefisien mungkin.Â
Namun memang, menjual sebuah produk baru bukan perkara mudah, apalagi di tengah persaingan & keterbatasan modal.
Ingat, senjata utama seorang penjual adalah: 1. Kesiapan melayani, 2. Kesiapan ilmu dan informasi untuk meningkatkan kepercayaan publik sebagai pemberi solusi profesional, dan 3. Kebersediaan mendengarkan, apakah itu keluhan yang berhubungan dengan produk kita atau bahkan keluh kesah yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang kita jual.
Banyak sekali produk yang dijual cukup simpel, prosedur yang cepat, perputaran barang yang mudah. tapi tidak semua produk dapat dijual secepat itu. Sebagian produk lain membutuhkan proses agar sampai ke tangan konsumen untuk segera dinikmati manfaatnya oleh konsumen itu.
Nah, apa saja yang harus dipersiapkan agar kegiatan pemasaran kita bisa tepat sasaran? Perlu persiapan yang matang memang, dan berikut rentetannya:
- Kumpulkan dan susun database pelanggan/calon pelanggan yang akan kita hubungi/tawari produk. Caranya bisa dari referral (saran dari orang yang kita kenal), dari media publik, dari canvassing, dan lain sebagainya. Kumpulkan informasi apapun tentang mereka, kehidupan pribadi dan profesional mereka, hal ini sering juga disebut data intelejen, yang nantinya bisa kita manfaatkan untuk masuk ke sisi emosional mereka agar mereka bersedia membeli produk kita.
- Direct mail. Kirim surat penawaran berikut brosur/flyer/katalog/kuisioner pada database yang kita miliki. Untuk menyusun surat penawaran yang bagus dan berdampak baik pada responnya akan kita bahas secara khusus.
- Telemarketing. Telepon database yang telah kita kirimi direct mail untuk minta janjian pertemuan. Ini juga membutuhkan trik-trik khusus. Jika setelah berbagai cara ditolak, tetaplah bersikap ramah, dan minta referral/saran pada calon pelanggan kita itu, siapa yang harusnya kita tawari produk kita. Dengan begitu, kita tidak akan kehabisan daftar prospek/database.
- Presentasi. Jangan lupa bawa peralatan yang diperlukan untuk presentasi, misalnya laptop, produk sample,dan lain-lain.
- Customize pesanan. Ini adalah trik jitu untuk menjawab keberatan calon pelanggan. Apapun yang dia nyatakan tentang keberatannya, tanyakan sudut pandangnya seperti apa, lalu kita tawarkan costumize produk/order sesuai sudut pandangnya. Beri kemudahan pembayaran, jika memungkinkan, beri keringanan pembayaran dengan cicilan, atau diskon, bonus, dan lain-lain. Jika setelah berbagai trik tidak berhasil, tetaplah bersikap ramah dan profesional. Minta referral/saran pada calon pelanggan kita itu, siapa yang harusnya kita tawari produk kita. Dengan begitu, kita tidak akan kehabisan daftar prospek/database (seperti di point telemarketing).
- Delivery/eksekusi: Pengiriman barang, pelaksanaan service/layanan. Titik beratkan pada kualitas dan kecepatan. jangan lupa setelah delivery, telepon untuk membimbingnya dalam pemakaian produk, perawatan produk, kesiapan garansi dan lain-lain yang akan membuatnya merasa nyaman.
- Maintenance: Ini yang paling sering diabaikan seoramng salesman, yaitu memelihara hubungan baik dengan pembeli. Ini akan membuat pembeli itu melakukan pembelian berikutnya, menceritakan pada kerabat dan teman-temannya tentang keunggulan pelayanan kita dan membuat lebih banyak pelanggan datang kepada kita. Pertahankan hubungan baik, bisa melalui kunjungan langsung, via telepon, surat, BB, e-mail atau media lain, dengan ucapan selamat, ucapan terima kasih, info katalog produk, info promo diskon, atau apapun yang membuat dia merasa selalu dianggap, penting  dan dihargai. Survey kepuasannya terhadap produk dan layanan kita. Tanyakan apa kekurangan/keunggulan produk kita, lalu tawari lagi produk baru sesuai jawabannya. Ingat, selalu siap menjawab “ya” untuk setiap kebutuhannya, dan segera customize sesuai pesanannya.
Perlu diingat, banyak dan sering sekali ahli marketing mengelompokkan tipe-tipe pembeli ke dalam begitu banyak sifat dan karakter, lalu menjabarkan trik-trik khusus yang berbeda untuk menghadapi berbagai karakter pembeli tersebut. Tapi pada intinya sederhana, sama saja, yaitu sesuaikan diri kita dengan iramanya, kecenderungan gerak gerik dan gaya bicaranya, sesuaikan level bicara dan bahasa tubuh kita. Sesuaikan tema pembicaraan kita sesuai minatnya, tanyakan kendala yang dihadapinya, jawab keberatan dan kebutuhannya dengan tawaran customize produk/jasa sesuai permintaanya. Inilah inti, jiwa di setiap penjualan. Semoga sukses(Kabarbisnis)