BERTUAHPOS.COM – Perang yang meletus antara Israel dan Palestina beberapa waktu lalu telah meruntuhkan perekonomian Gaza dan Tepi Barat. Kabar buruk ini memupuskan upaya menggeliatkan kembali ekonomi yang mulai muncul sejak 8 tahun lalu.
Laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan ekonomi Gaza mengalami kemerosotan hingga 15 persen pada tahun lalu. Padahal ekspansi sudah mulai berkembang 4,5 persen.
Serangan membabi buta tentara dan senjata Israel serta lambannya proses rekonstruksi dituding sebagai pemicunya.
Secara keseluruhan, IMF melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mengalami kontraksi hingga 1 persen.
“Aktivitas ekonomi mengalami kontraksi selama 2014, akibat perang Gaza di musim panas dan meningkatnya suhu politik di Tepi Barat dan Yerusalem Timur,” ujar IMF dalam laporannya seperti dkutip alarabiya.net, Jumat, 30 Januari 2015.
IMF mengaku ragu dengan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan di kawasan ini. Pemicunya, Israel menolak menyerahkan harta milik Palestina senilai US$ 127 juta.
Uang tersbeut berasal dari penjualan barang yang diimpor dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.
“Nilai ini setara dengan dua pertiga pendapatan dan sangat dibutuhkan bagi anggaran dan ekonomi otoritas Palestina,” ujar IMF.
Terkait upaya rekonstruksi Gaza, IMF menilai lambatnya aktivitas ini dipicu tak adanya rekonsiliasi diantar faksi-faksi yang bertikai. Selain itu, pendonor kesulitan untuk mendukung upaya pembangunan Gaza.(Dream.co.id)