BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau dalam waktu dekat akan menyampaikan nota hasil investigasi atas insiden ledakan di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Insiden ledakan tersebut membuat tiga pekerja PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) terbakar.
Sebelumnya, hanya selang waktu tiga pekan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) diganti dari Jaffee Arizon Suardin kepada Chalid Said Salim, kecelakaan kerja di areal PT PHR berupa ledakan di area Gathering Station (GS) Minas, terjadi pada 8 Juni 2023.
Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja Disnakertrans Provinsi Riau Rivalino mengatakan, bahwa tim investigasi telah selesai melakukan pekerjaan.
Pihak PHR dan EFK selanjutnya akan diberikan nota hasil pemeriksaan untuk ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. “Minggu depan nota hasil investigasi akan kami sampaikan,” katanya saat dihubungi Bertuahpos.com, Jumat, 15 Juli 2023.
Rivalino menyebut, Pemprov Riau akan menunggu perubahan-perubahan yang akan dilakukan oleh PHR dan EFK berdasarkan nota hasil pemeriksaan itu, sebagai bentuk tindak lanjut niat baik mereka untuk melakukan perubahan dalam kurun waktu 14 hari setelah nota itu diserahkan. “Jika tak ada perubahan maka akan naik status ke sidik,” tuturnya.
Ia mengatakan sejauh ini, hasil dari investigasi yang dilakukan tim atas insiden kecelakaan kerja di area PHR tersebut belum bisa disampaikan secara gamblang ke publik.
Namun yang jelas, fokus pemeriksaan yang dilakukan Disnakertrans Provinsi Riau lebih kepada, apakah unsur keselamatan kerja terhadap karyawan terpenuhi atau tidak sesuai dengan ketentuan berlaku.
“Terkait hasil temuan kami belum bisa kami share ke kawan-kawan, karena ini masih menyangkut soal penegakan hukum yang masih berproses. Pemeriksaan yang kami lakukan masih merujuk pada Permenaker Nomor 33 Tahun 2016,” terangnya.
“Artinya, jika tidak ada perubahan sampai batas waktu yang ditentukan maka dapat ditingkatkan ke proses penyidikan. Hal ini sama seperti kasus PPLI, karena tak ada perubahan kami naikkan ke sidik,” kata Rivalino.
Sedikit mengulang, inside ledakan yang terjadi di area PT PHR, persisnya di area Gathering Station (GS) Minas, pada Kamis sore 8 Juni 2023, mengakibatkan tiga pekerja terbakar.
Communications & Community Relations PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK), Aswin Saputra, seperti dikutip dari sabangmerauke news.com membenarkan adanya insiden yang terjadi di GS Minas Kamis sore tadi. Ia belum menjelaskan apa penyebab ledakan terjadi.
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) yang merupakan mitra kerja PHR, mengalami luka bakar serius. EFK adalah anak perusahaan PT Elnusa Tbk (Subholding Hulu Pertamina).
“Penyebab insiden belum diketahui dan saat ini pihak EFK berkolaborasi dengan PHR masih melakukan penyelidikan dan investigasi mendalam. Setelah proses investigasi, selanjutnya akan ditentukan langkah-langkah korektif dan preventif guna mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari,” kata Aswin.
Aswin menyebut ada empat korban dalam kasus kecelakaan kerja tersebut. Namun satu orang telah diperbolehkan pulang karena mengalami luka ringan. Sementara tiga korban lainnya mengalami luka bakar dan langsung mendapatkan penanganan cepat dari tim medis.
“Saat ini korban dirujuk dan berada di Rumah Sakit di Pekanbaru. Kondisi korban saat ini stabil dan responsif. Kami terus memantau kondisi ketiga korban tersebut secara seksama dan memastikan mendapatkan perawatan dan perhatian yang maksimal agar dapat pulih kembali,” terang Aswin.
Ditanya soal kondisi luka bakar yang dialami tiga korban, Aswin tidak memberikan penjelasan rinci tingkat keparahan korban. “Saat ini masih ditangani pihak medis rumah sakit,” jawab Aswin.***