BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) angkat suara untuk memberikan tanggapan atas laporan kehilangan uang tabungan nasabah sebesar Rp223 juta yang telah dilaporkan ke Polda Riau.
Dalam keterangannya, Pemimpin Kantor Cabang BRI Tuanku Tambusai, Heirlan Faisyal, menjelaskan beberapa hal terkait peristiwa tersebut. Bank BRI telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap pengaduan yang diajukan oleh nasabah.
Dia mengungkapkan bahwa BRI menyayangkan kejadian tersebut yang ternyata merupakan akibat dari tindak penipuan online atau social engineering yang menimpa nasabah tersebut.
“Korban, yang merupakan nasabah BRI, telah tidak sengaja membocorkan data transaksi perbankan yang bersifat pribadi dan rahasia kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal ini memungkinkan transaksi di internet banking dilakukan oleh pihak yang tidak sah,” ungkapnya, Rabu, 17 Mei 2023.
Heirlan Faisyal menyebut, BRI menyampaikan rasa empati terhadap nasabah yang mengalami kerugian dalam kejadian ini. “Namun, bank hanya akan bertanggung jawab untuk menggantikan kerugian nasabah jika kelalaian terjadi pada sistem perbankan yang menjadi tanggung jawab bank,” jelasnya.
Dalam kaitannya dengan kasus ini, Bank BRI mengingatkan nasabahnya untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menggunakan layanan perbankan. “Nasabah diimbau agar tidak mengunduh, menginstal, atau mengakses aplikasi yang tidak resmi,” imbaunya.
Dia menyebut, Pihak BRI juga menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan serta tidak memberikan informasi tersebut kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
Selain itu, nasabah diingatkan untuk tidak memberikan informasi data pribadi atau data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, username, password, kode OTP, dan lain sebagainya melalui saluran, tautan, atau website yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Adapun dalam upayanya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada nasabah, Bank BRI menekankan bahwa modus penipuan social engineering semacam ini juga dapat terjadi di bank manapun.
“Oleh karena itu, Bank BRI mengajak masyarakat umum untuk selalu waspada terhadap ancaman penipuan online dan menjaga kerahasiaan data perbankan dengan baik,” tuturnya.
Heirlan Faisyal menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP.
Nasabah diingatkan untuk hanya menggunakan saluran resmi BRI, baik melalui website resmi www.bri.co.id maupun akun media sosial yang telah terverifikasi, seperti Instagram (@bankbri_id), Twitter (@bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI), Facebook dan YouTube (Bank BRI) dan Tiktok (@bankbri_id).
Info lebih lanjut, dapat mengunjungi Kantor BRI terdekat atau menghubungi Contact BRI 14017/1500017.***