BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengakui bahwa fasilitas dan rumah sakit di Pekanbaru masih kurang. Tidak dipungkiri kondisi ini membuat sebagian pasien mengeluhkan penolakan rumah sakit BPJS disejumlah rumah sakit di Pekanbaru
Kepala BPJS Cabang Pekanbaru, Mairiyanto mengatakan kondisi ini disebabkan jumlah penduduk Pekanbaru yang tidak sebanding dengan jumlah rumah sakit pendukung BPJS Kesehatan di Pekanbaru.
“Jumlah penduduk kita sudah mencapai 1 juta lebih, sementara rumah sakit di Pekanbaru ini cuma ada berapalah. Inilah yang jadi kendala utama, atau kesulitan kita saat ini,” katanya, Kamis (22/01/2015).
Dia menyebutkan, hal lain yang menyebabkan hal ini terjadi juga fasilitas rumah sakit yang belum memadai. Dia sering mendapat laporan terkait penolakan pasien beberapa rumah sakit. Pihak BPJS sepertinya belum bisa berbuat banyak. Sejumlah rumah sakit di Pekanbaru juga terikat kontrak dengan perusahaan atau lembaga lain.
“Inilah yang jadi kendala. Memang itu kewenangan kita. Tapi untuk membangun rumah sakit, itu bukan kewenangan BPJS. Itu kewenangan pemerintah. Kita sudah sampaikan juga ke pemerintah,” tambahnya.
Mairiyanto menilai hal ini adalah fenomena kasus perkasu. Tidak semua rumah sakit, dan tidak semua rumah sakit di Riau yang mengalami overload. Dia mengakui bahwa sejauh ini kendala utamanya berkaitan dengan program BPJS dan sarana fasilitas untuk menjalankan program tersebut. “Kalau ada kejadian seperti ini, lapor saja ke kita,” ujarnya. (melba)