BERTUAHPOS.COM, DURI – 1 April 2023 Bank Riau Kepri (BRK) Syariah berusia ke-57. Dengan usia setengah abad lebih itu, bank berplat merah kebanggaan Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) ini semakin eksis dan tumbuh besar bersama perbankan lainnya.
“Harapan kami tentunya BRK syariah semakin besar. BRK Syariah kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri juga bisa semakin eksis lagi,” kata Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, usai mengahadiri safari ramadan di Duri Bengkalis, Jumat (31/3/23) malam.
BRK Syariah yang salah satu tujuannya didirikan untuk menopang ekonomi masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan. Melalui berbagai usaha kredit kerakyatan melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tentunya ekonomi masyarakat kita juga terbantu melalui program kerakyatan oleh BRK Syariah,” harap Gubri.
Kesempatan ini, juga mengapresiasi serta berharap kegiatan gerakan wakaf yang diinisiasi BRK Syariah bisa berjalan maksimal. Salah satunya wakaf tanah termasuk usaha-usaha berkaitan dengan ekonomi syariah.
“Berkaitan dengan wakaf, kami sudah berkomunikasi juga dengan para wakif, termasu usaha yang ingin berinvestasi di situ. Sekarang ini tinggal menunggu pesertefikatan tanah wakaf. Kalau sudah akan ada usaha yang akan berusaha di tanah wakaf. Kalau ini terwujud, mungkin ini yang pertama di Indonesia,” papar Syamsuar.
Lebih lanjut, terkait sempena kegiatan milad BRK Syariah akan dilaksanakan Halal Fair. Kegiatan ini sesuai arahan dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).
Di Indonesia sendiri hanya ada delapan provinsi yang ditetapkan melaksanakan Halal Fair, salah satunya Riau.
“Nanti ada kegiatan Komite Daerah Keuangan Syariah. Ini juga Terkait arahan dari Komite Nasional Keungan Syariah. Jadi ada delapan provinsi yang ditetapkan mengadakan Halal Fair, kita Riau salah satunya,” beber Syamsuar.
Kegiatan Halal Fair nantinya dilaksanakan di kawasan Mesjid Raya Annur Pekanbaru dan Mesjid Raya Pasar Bawah. Kemudian ada juga kegiatan yang dilaksanakan di mal, seperti Fashion Halal. “Salah satu tujuannya untuk menggerakan ekonomi syariah,” tutup Syamsuar.***