BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, akan fokus pada perbaikan tata cara penyusunan pembukuan UMKM di Riau, yang menjadi bagian dari rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) 2023 di Provinsi Riau.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Muhamad Nur mengatakan, perbaikan tata cara pembukuan tersebut akan diberikan dalam bentuk pelatihan, dengan tujuan agar sesuai dengan standar akuntansi Indonesia.
“Kalau kami di Bank Indonesia, sudah mulai ada pelatihan kepada UMKM tentang bagaimana mereka bisa melakukan penyusunan pembukuan yang tertata, yang memenuhi kriteria akuntansi indonesia,” katanya.
Nur menambahkan, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Riau akan lebih mandiri dalam mengelola setiap unit usaha mereka, hingga terbukanya akses pembiayaan dari perbankan untuk mendapatkan tambahan modal, seperti KUR.
Dia menambahkan, ada sekitar 56 kegiatan yang sudah terdaftar dan akan digelar dalam kurun waktu tiga bulan ke depan menuju harvesting Gernas BBI dan BWI pada pertengahan Juni 2023 mendatang.
“Kegiatan ini ada yang dilakukan oleh Pemda, BI Riau dan OJK Riau. Yang terpenting sekarang, bagaimana masing-masing dari kita mengawal dan terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal yang sudah disusun. Supaya target-target BBI dan BWI bisa tercapai,” tuturnya.
Adapun jenis UMKM yang akan dilakukan pembinaan oleh BI Riau, terbagi dalam beberapa level. Mulai dari subsistem—UMKM yang masih awam, potensi, hingga UMKM di level siap ekspor.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BWI) secara resmi dilaunching di Riau, bertepatan dengan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023, di Desa Gema, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, pada Minggu, 12 Maret 2023.
Kegiatan ini akan menjadi pembuka rangkaian kegiatan lainnya yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan (Maret-Juni 2023), dengan melibatkan para UMKM dan pelaku pariwisata di Riau.
Para pelaku UMKM dan pariwisata akan dibina dan didampingi oleh Pemprov Riau dan seluruh instansi terkait, didukung oleh OJK dan Bank Indonesia (BI).
Gubernur Riau Syamsuar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto mengungkapkan, gerakan ini diselenggarakan secara berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau untuk mempromosikan salah satu destinasi wisatawan di Kampar.
“Oleh sebab itu, kegiatan ini digelar di pinggiran Sungai Subayang bersamaan dengan Festival Subayang Sound of Rimbang Baling 2023,” katanya.
Dia mengungkapkan, Gernas BBI dan BWI merupakan suatu gerakan nasional yang bersinergi dan kolaborasi antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan stakeholder, serta untuk mendukung UMKM dan sektor pariwisata dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
“Provinsi Riau ditunjuk sebagai salah satu dari sembilan provinsi lainnya di Indonesia melalui peran aktif pemerintah daerah BI, OJK dan stakeholder lainnya. Program Gernas BBI dan BWI akan berlangsung selama tiga bulan ke depan,” tambahnya.
Adapun beberapa program strategis yang akan didorong lewat Gernas ini, dari hulu dan hilir untuk mendukung afirmasi belanja produk dalam negeri serta mendukung peningkatan jumlah UMKM onboarding, sebagai upaya mendorong inklusi ekonomi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau, M Taufiq OH sebagai Ketua Panitia mengungkapkan, kick off ini merupakan suatu penanda akan dibuka dan dilaksanakannya rangkaian kegiatan Gernas BBI dan BWI di Riau tahun 2023.
“Kegiatan ini akan diisi dengan pelatihan dan pendampingan UMKM dan disinergikan dengan kegiatan pariwisata Riau, dengan pendampingan utama dilakukan oleh BI dan OJK,” kayanya.
Diharapkan selama tiga bulan kegiatan ini terlaksana Riau target transaksi sebesar Rp50 miliar dan 95 persen afirmasi belanja produk dalam negeri akan terealisasi.***[Melba]