BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Penyebab kelinci mudah mati ada bermacam-macam. Kematian kelinci yang dipelihara terkadang juga aneh. Ada yang mati kejang – kejang, kadang mati saat musim hujan, bahkan mati karena kembung.
Kita sebagai pencita kelinci tentu tak mungkin bisa menghidupkan kelinci yang sudah mati. Oleh sebab itu penting mengetahui apa saya yang menjadi penyebab kelinci mudah mati padahal baru dipelihara.
Sebagai salah satu hewan nokturnal, kelinci memang termasuk hewan yang banyak dipelihara karena banyak yang menyukai bulu dan bentuknya yang lucu. Namun seringkali hewan ini tidak bisa bertahan lama jika dipelihara.
Menurut Anto, seorang peternak kelinci di Pekanbaru penyebab kelinci mudah mati karena beberapa faktor. Bahkan faktor usia kelinci pun menjadi penentu keberlangsungan hidupnya tatkala dipelihara.
“Kelinci cepat mati karena sebenarnya usia kebanyakan orang jual itu belum cukup umur. Idealnya usia kelinci yang siap dilepas dari induknya setelah memasuki usia 2 bulan jelas Anto kepada Bertuahpos.com Rabu 2 November 2022.
Jika kurang dari usia ideal yakni 2 bulan kelinci sudah dipisahkan dari indukannya, maka sangat kelinci – kelinci tersebut dipastikan akan mudah mati.
Dia menjelaskan, lamanya anak kelinci menyusui pada induknya selama 1 bulan, begitu memasuki usia 2 bulan anakan kelinci sudah memasuki fase pemeliharaan di mana kelinci sudah bisa makan pelet. Ini lah waktu kelinci sangat rentan terhadap kematian.
“Selain usia tidak mencukupi, kurangnya perawatan bisa menjadi faktor utama penyebab kelinci cepat mati,” jelas Anto.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kelinci, menurut Anto, yakni kebersihan kandang yang paling utama.
Kandang yang bersih tentulah akan membuat kelinci – kelinci merasa nyaman dan tidak stres, sehingga masa usianya bisa menjadi lebih lama.
“Penyebab lainnya kualitas pakannya, perawatan bulunya dan hal-hal lain memang perlu perlakuan khusus,” jelas Anto.***[Hasanah]