BERTUAHPOS, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta, akhir tahun ini akan melaunching wahana wisata lampu di kawasan Malioboro. Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro, Syarif Teguh Prabowo, menuturkan proyek yang diberi nama program “City Beauty Vacation†itu, kini dalam tahap sosialisasi. “Akhir tahun ini targetnya selesai,†kata Syarief, di DPRD Kota Yogyakarta, kemarin.
Â
Menurut dia, wahana itu merupakan proyek Pemerintah DIY, sebesar Rp 700 juta, untuk memasang sedikitnya 43 lampu hias di sepanjang Malioboro.
Â
Sebanyak 13 lampu akan ditempatkan secara khusus, menyoroti bangunan bangunan cagar budaya di Jalan Malioboro. “Selain biar lebih tampak hidup di malam hari, tidak memancing orang memasang reklame yang dapat menutupi bangunan cagar budaya,†kata Syarif.
Â
Sejumlah bangunan cagar budaya di Malioboro yang akan mendapat sorotan lampu lampu hias ini seperti bangunan perpusatakaan daerah, gedung Kimia Farma, bangunan bekas toko di pangkal utara jalan, Pasar Beringharjo, juga gereja tua di samping Mirota Batik. Sebanyak 30 lampu sisanya, akan dipasang di sepanjang jalan Malioboro sebagai penghias sekaligus penerang malam.
Â
Wisata lampu Malioboro, merupakan bagian dari realisasi pilot project “Kota Lampu†yang diusulkan Kementrian Pariwisata dan pemerintah Kota Yogyakarta, tahun lalu. “Setelah Malioboro kami akan pertakan beberapa titik baru untuk wisata lampu ini, melalui bantuan dana keistimewaan,†kata dia.
Â
Selain pemasangan lampu hias, pemerintah akan melakukan pendekatan dengan sejumlah pedagang dan pelaku usaha Malioboro, untuk memberi ruang lebih lebar pada trotoar sehingga pejalan kaki leih nyaman. “Secara bertahap kami akan meminta pedagang, juga pelaku usaha lain, agar memberi ruang leluasa bagi pejalan kaki,” kata dia.Â
Â
Â
(tempo.com)