BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mewaspadai ratusan imigran gelap yang mencari suaka. Terlebih lagi beredar informasi adanya imigran yang diduga menyebarkan ajaran Syiah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Agus Pramono menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi ulama, imam, khatib, RT/RW, tokoh masyarakat agar imigran asal timur tengah tersebut tidak menyebar ajaran Syiah yang dianggap umat islam sesat. “Mereka memang lindungi, tetapi prilaku tetap kita waspadain,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Senin (05/01/2015).
Terlebih lagi dengan informasi adanya imigran dengan modus mencari suaka politik, namun malah menyebarkan ajaran Syiah. “Kita di bagian pemantauan kewaspadaan daerah, tetap memantau mereka. Kita tidak membiarkan saja. Ideologi kitakan Pancasila, tidak boleh ideologi lain, apalagi menyebarkan aliran tidak sejalan dengan pancasila, itu tidak boleh,” tuturnya.
Saat ditanya jika ada imigran yang menyebarkan paham sesat, Agus dengan tegas menyebutkan tindakan itu bisa kena sanksi hukum. “Kalau memang menyalahi hukum. Aliran yang tidak sejalan dengan Pancasila ya tidak boleh beredar,” tegasnya.
Untuk itu Agus mengharapkan peran serta masyarakat. Seandainya ada tindak tanduk mencurigakan serta membahayakan keamanan dan stabilitas bisa menghubungi kesbangpol. “Kalau ada yang demikian silahkan hubungi 0821 6985 5063, akan segera kita tindak lanjuti,” jelasnya.
Seperti yang diinformasikan, setidaknya saat ini ada lebih dari 400 imigran mencari suaka politik. Dua lokasi kumpul mereka antara lain Rumah Detensi Imigrasi atau Rudenim Pekanbaru di belakang Purna MTQ dan di Wisma Satria Jalan Cik Ditiro. (Riki)