BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — PT Rifan Financindo Berjangka [RFB] akan mengupayakan penguatan sistem transaksi berbasis online dalam rangka memudahkan kegiatan transaksi nasabah ke depan.
Hal ini seiring dengan telah tuntasnya persoalan pembekuan izin operasional berdasarkan Surat Keputusan Kepala Bappebti Nomor 3 Tahun 2022 per 8 April 2022 lalu.
Pembekuan kegiatan Usaha PT Rifan Financindo Berjangka telah dicairkan, begitu pula dengan Izin Wakil Pialang Berjangka yang juga telah aktif kembali dengan dasar Surat Keputusan Kepala Bappebti Nomor 4 Tahun 2022 pada 18 April 2022.
Direktur Utama RFB Andri Darmawan mengatakan, penguatan sistem transaksi berbasis online perlu dilakukan setelah apa yang dialami perusahaan tersebut belum lama ini.
“Kami sampaikan, apa yang terjadi pada RFB kemarin merupakan salah satu bentuk wujud kasih sayang dari Bappebti sebagai ‘bapak kita’, regulator dan pengawas kita, kepada ‘anaknya’. Kami juga banyak belajar dari apa yang sudah terjadi,” katanya kepada Bertuahpos.com, belum lama ini.
Dia menambahkan, beberapa pembaharuan dan penguatan sistem yang akan ditransformasikan secara online akan menjadi fokus RFB untuk kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi.
“Ke depan kami akan terus melakukan pembenahan dari sisi pelayanan dan operasional. Salah satunya terkait penguatan transaksi berbasis online, supaya nasabah kami semakin dimudahkan, seperti sistem transaksi berbasis OTP, kemudian untuk penarikan dana juga sudah bisa dilakukan secara online,” terangnya.
Selain itu, Andri turut menjelaskan, bahwa perusahaan pialang ini juga akan fokus pada penguatan literasi dan edukasi nasabah dan masyarakat secara umum. Yakni dengan memanfaatkan berbagai platform media digital dalam penyaluran informasi tentang perdagangan berjangka komoditi.
Adapun beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh nasabah dan masyarakat secara umum, bahwa perusahaan pialang harus terdaftar secara resmi dan diawasi oleh Bappebti. Lalu, masyarakat juga didorong untuk tahu lebih dalam mengenai profit dan risiko yang harus ditanggung ketika memutuskan bergabung dalam investasi ini.
Andri meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu menanyakan langsung kepada tenaga pialang, mengenai potensi risiko yang ditimbulkan, dan manajemen risiko seperti apa yang harus dilakukan sebelum calon nasabah memutuskan untuk bergabung.
“Produk dari perdagangan berjangka memang berpotensi memberikan profit yang baik. Dengan catatan kita harus paham dan bisa mengendalikan risikonya dengan baik pula,” ungkapnya.***