BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah pusat meminta kepada setiap daerah rawan Karhutla untuk mencari solusi permanen, terutama agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana asap akibat Karhutla tahun 2022 di Aula Sutopo Graha BNPB, Jakarta Timur, pada 6 April 2022.
Dalam kesempatan itu, dia meminta agar daerah-daerah rawan Karhutla juga diminta untuk selalu waspada terhadap potensi Karhutla tahun 2022.
“Sejak awal kami meminta kepada daerah-daerah yang rawan Karhutla untuk selalu fokus pada 6 arahan presiden terkait Karhutla, yakni upaya pencegahan, infrastruktur monitor dan pengawasan harus ada sampai tingkat bawah,” ujarnya.
Selanjutnya, sesuai arahan Presiden, daerah juga harus cari solusi permanen agar tidak ada yang membuka lahan dengan cara dibakar, lakukan penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut, jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan sampai terlambat, serta lakukan penegakan hukum tanpa kompromi.
Selain itu, Suharyanto juga meminta, agar daerah berpedoman dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan dalam menangani Karhutla tahun ini.
Dalam Inpres tersebut mengatur penugasan untuk setiap Kementerian dan Lembaga serta Kepala Daerah agar aktif melakukan upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan sesuai dengan mandat serta tugas dan fungsi masing-masing.
“Artinya kita sudah sama-sama bekerja, kita sudah harus paham bagaimana menangani Karhutla ini. Agar 2022 ini semakin bisa kita tekan (Karhutla),” ujarnya. (bpc2)