BERTUAHPOS.COM — Politisi PDIP Masinton Pasaribu menduga ada sosok seperti Harmoko kedua di balik wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Dia mengatakan, pihak itu mengklaim atas nama rakyat yang menghendaki Presiden Jokowi untuk maju periode ketiga. “Jangan-jangan ada Harmoko kedua, big mouth juga dari omong kosong. Jangan-jangan ini ada Harmoko kedua ini, yang gak perlu saya sebut, diraba-raba aja kayaknya,” ujarnya.
Masinton mengatakan, perlu ada ruang dialog secara terbuka untuk mengetahui adanya usulan penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden datang dari masyarakat atau keinginan segelintir elit saja.
“Dengan tadi datang sebagai aspirasi rakyat secara luas atau hanya datang dari kemauan elite. Agar apa? Agar kita tidak selalu dalam keadaan darurat terus, situasi yang transisional terus. Nah ketika penundaan pemilu dari tahun 68 ke tahun 71, situasinya kan satu transisional dan kedua situasi khusus. Publik juga perlu tahu dan berharap,” imbuhnya.
Diketahui, Harmoko saat 1997 pernah menyampaikan laporan kepada Presiden Soeharto yang isinya mengklaim bahwa rakyat masih menghendaki Soeharto untuk dipilih oleh MPR menjadi Presiden RI untuk periode ketujuhnya. Padahal faktanya sangat terbalik.
Lantas, apakah yang dimaksud oleh Masinton Pasaribu sebagai sosok Harmoko kedua, adalah Luhut Binsar Pandjaitan?
(bpc2)