BERTUAHPOS.COM — FBI Amerika Serikat kian mencemaskan gerakan China. Mereka menganggap negara komunis itu kian berbahaya bagi dunia Barat.
Direktur Biro Investigasi FBI Christopher Wray mengeluarkan sebuah tudingan, “Beijing mencuri berbagai inovasi dari AS. Tak hanya itu, China melancarkan serangan peretasan secara masif.”
Dia mengungkapkan kalimat itu dalam sebuat acara di Ronald Reagan Presidential Library, Senin, 31 Januari 2022 malam waktu setempat. Ancaman dari China telah mencapai babak baru.
“Lebih kurang ajar. Lebih merusak daripada sebelumnya, dan vital bagi kita semua untuk fokus pada ancaman ini bersama-sama,” kata Wray dikutip Associated Press.
Pejabat AS itu juga menggarisbawahi bahwa yang dimaksudnya sebagai ancaman adalah pemerintah China dan Partai Komunis, bukan warga China kebanyakan atau warga China-Amerika.
Wray mengaku FBI telah menginvestigasi lebih dari 2.000 kasus tentang upaya peretasan China untuk mencuri informasi atau teknologi milik AS.
Peretas China disebut lebih banyak mencuri data dibanding peretas-peretas negara lain, bahkan jika digabungkan.
Dia menyebut Pemerintah China telah mencuri informasi dalam jumlah yang mengejutkan. Sehingga menyebabkan kerusakan masif. Termasuk menghancurkan lapangan pekerjaan di berbagai industri.
“Kami akan terus membuka kasus baru kontra operasi intelijen mereka setiap 12 jam atau sekitar itu,” katanya.
Christopher Wray menyebut operasi China tersebut “spionase ekonomi”. Menurutnya, tindakan Beijing bertujuan untuk memajukan ekonomi mereka sembari memukul mundur kemajuan ekonomi AS.
Washington sendiri kini sedang disibukkan dengan konflik Rusia-Ukraina. Namun, menurut Wray, China tetaplah ancaman terbesar bagi Barat pada masa kini. (bpc2)