BERTUAHPOS.COMÂ – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih cenderung bergerak positif pada perdagangan Senin, 15 Desember 2014.
Namun, maraknya sentimen negatif dari turunnya harga minyak dunia, penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, pelemahan rupiah dan penjualan bersih pemodal asing (net foreign sell) di pasar justru bisa merontokkan IHSG.
Selain itu, para pelaku pasar masih menantikan hasil pertemuan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), terkait arah kebijakan suku bunga acuan apakah akan segera naik atau masih lama.
Pengamat Pasar Modal, Stefanus Mulyadi Handoko, mengatakan bahwa penurunan indeks Dow Jones di bursa saham New York (Wall Street) akhir pekan lalu diperkirakan akan turut menekan indeks saham di bursa pada awal perdagangan.
Menurut dia, level support (batas bawah) 5.107 diprediksi akan menahan penurunan indeks saham. Jika gagal bertahan, katanya, support selanjutnya berada di level 5.087, sedangkan resistance (batas atas) di 5.187.
“Indikator teknikal yang bergerak sideways, mengindikasikan indeks cenderung masih tetap menguat,” tutur analis saham, itu kepada VIVAnews.
Stefanus menyampaikan, para pelaku pasar sebaiknya tetap fokus pada saham-saham dengan kinerja yang bagus dan prospek yang cerah.
Sebagai informasi, pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 12 Desember 2014, indeks saham mampu mempertahankan posisinya di zona hijau dengan kenaikan 7,74 poin atau 0,15 persen di level 5.160,43. (ren/Viva)