BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar meluapkan kekesalannya saat memberikan pengarahan usai lantik 32 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Riau.
Kekesalan Syamsuar salah satunya dipicu oleh kinerja OPD yang lambat dalam memanfaatkan dana pusat dan realisasi APBD di satuan kerja masing-masing.
Syamsuar pun mengaku selama dia memimpin Riau, kinerja anak buahnya di tahun ini paling parah.
“Jujur saya bilang tahun ini paling parah. Tahun 2020 lalu tidak separah ini. Nanti ada masalah gubernur juga yang kena. Saya minta setelah ini, balik ke rumah sujud syukur, dan jangan ulangi kesalahan – kesalahan seperti ini lagi,” tutur Syamsuar kepada pejabat yang baru dilantik itu.
Dalam arahannya, Syamsuar meminta kepada pimpinan OPD yang baru dilantik untuk bekerja keras dan bertanggungjawab atas tugas masing-masing. Sebab, ada banyak hal yang harus dikerjakan secara bersama.
Syamsuar juga menyinggung soal realisasi APBD Riau 2021 yang masih minim. Padahal dana APBD tersebut tidak sebanyak tahun – tahun sebelumnya.
“Kalau dulu Rp12 T, Rp10 T, sekarang cuma Rp8 T, masih juga realisasi rendah. Bahkan tak sampai 80%” tegas Syamsuar.
Padahal, kata Syamsuar, semua pendidikan formal pejabat juga sudah diikuti. “Masa tak pandai-pandai juga. Terutama terhadap pejabat baru, saya minta betul untuk mendukung visi dan misi yang sudah kami janjikan kepada masyarakat,” sebutnya.
Tidak sampai di situ, saat sesi wawancara dengan awak media Syamsuar bahkan mengaku ada kepala OPD yang tidak tahu dengan visi dan misi yang dibawanya.
“Ada kepala dinas saya tanya visi misi dia jawab 12. Padahal yang kami bawa cuma lima. Lima saja susah ditambah lagi 12. Jadi memang kondisinya tahun ini paling parah dari tahun-tahun sebelumnya,” sambungnya.(bpc2)