BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket mengatakan ada dua poin penting mengapa Uni Eropa tertarik untuk menjalin kerjasama dengan Riau, dalam hal ekonomi dan perdagagan.
Adapun kedua poin yang disebut Vincent yakni; Riau memiliki kebun sawit yang luas, bahkan termasuk daerah dengan kebun sawit terluas di Indonesia. “Selanjutnya, Uni Eropa menawarkan pajak ekspor CPO yang rendah,” konferensi pers usai pertemuannya dengan Gubernur Riau Syamsuar di Kediaman, Senin, 15 November 2021.
Dia mengatakan, fokus kerjasama yang ingin dijalin antara Uni Eropa dengan Riau untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di daerah ini. Vincent juga menyebut bahwa minyak sawit Riau mewakili 8% dari total perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dan 16% mewakili ekspor Indonesia ke Eropa. “Kami menyadari bahwa sektor ini merupakan sumber lapangan kerja dan pendapatan besar di daerah,” kata Vincent.
Atas dasar ini, Uni Eropa memiliki minat yang besar untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah, industri dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan standar berkelanjutan di seluruh rantai pasokan minyak sawit. “Secara khusus kami ingin memastikan bahwa minyak sawit yang kami beli tidak berkontribusi terhadap deforestasi. Kami sadar, bahwa Indonesia bekerja keras untuk hal ini,” sambungnya.
Sementara itu, melalui kunjungannya ini, Vincent berharap bisa mendapatkan informasi banyak tentang kemajuan yang ada, mengingat Uni Eropa merupakan salah satu pasar minyak sawit terbesar bagi Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengungkapkan bahwa pemerintah daerah membuka diri dan berharap Uni Eropa menanamkan investasi di Riau. “Saya sudah berbicara face to face dengan Pak Dubes, diharapkan setelah pertemuan ini ada tindak lanjut terkait kerjasama yang sudah dibicarakan,” tuturnya.
Tujuan dari kerjasama ini, kata Syamsuar agar hasil produk sawit tidak hanya sebagas ekspor CPO, melainkan adanya pengembangan industri hilirisasi sehingga nilai komoditi sawit Riau kian terangkat. “Kelanjutan dari kerjasama ini pastinya akan berdampak positif terhadap ekonomi negara dan ekonomi Riau ke depan,” sebutnya. (bpc2)