BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Batu mulia masih menjadi trend di tengah masyarakat. Namun di balik trendnya, ada rantai panjang yang harus dilalui untuk mendapatkan sebuah batu mulia.
Ketua panitia pameran batu mulia di Mal SKA Pekanbaru, Abraria kepada bertuah memaparkan, batu mulia merupakan sebuah bisnis yang padat karya. Bisnis ini mampu menciptakan lapangan kerja baru di tengah masyarakat. Mulai dari hulu hingga hilir.
Sebagai contoh, usaha batu mulia ini menjadi sumber pemasukan bagi masyarakat yang tinggal di tepi sungai atau di daerah perbukitan yang potensial. “Salah satunya di daerah Baturaja, ada anak-anak usia sekolah yang bisa turut meraup penghasilan dengan menjadi penambang batu mulia. Mereka biasanya bekerja setelah pulang dari sekolah,” ujarnya, Sabtu (06/12/2014).
Dengan mengumpulkan batu yang dicari di tepian sungai, setiap satu karung batu seberat 10kg, mereka akan mendapat uang sebesar Rp 100 ribu,” tambahnya.
Dan tentunya masih banyak lagi masyarakat yang terbantu dari tren batu mulia. Mulai dari penambang batu, pengepul, pengrajin hingga masuk ke marketing yang melanjutkan langsung ke konsumen atau penggemar batu mulia.
Dengan melakukan pameran batu mulia di Mal SKA, Aspar Permata (Asosiasi Penggemar dan Pengrajin Batu Permata juga ingin memperkenalkan keragaman batu mulia sebagai kekayaan nusantara. Melalui pameran ini, masyarakat Pekanbaru akan diajak untuk mengenal kekayaan nusantara dari jenis-jenis batu mulia.
Selain itu, ada juga yang meyakini jenis batu mulia tertentu memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh, “Selain untuk penunjang style, ada jenis batu yang memiliki khasiat kesehatan misalnya untuk menetralisir suhu tubuh. Bahkan ada juga batu untuk hisap penyakit. Seperti batu jelatang yang berasal dari Sumatera Barat,” tambahnya.
Anda penasaran dengan batu-batu ini? Datang saja ke pameran batu mulia yang berlokasi di Mal SKA Pekanbaru lantai dasar. Karena pameran ini masih berlangsung hingga tanggal 14 Desember 2014 mendatang. (didam)