BERTUAHPOS.COM, JAKARTA — PT. Batulicin Nusantara Maritim (BNM) menghadirkan vessel tracking system, sebuah sistem yang berperan dalam kontrol dan pengawasan setiap unit kapal milik perusahaan tersebut.
Sebagai perusahaan jasa transportasi logistik batubara, perseroan mengklaim bahwa sistem tersebut merupakan bagian dari inovasi – inovasi yang terus dikembangkan untuk tujuan memperlancar lalu lintas pertambangan batubara jalur maritim agar dapat berjalan optimal.
“Vessel tracking system akan membantu perseroan meningkatkan kualitas keunggulan perusahaan dalam hal pelayanan dan kinerja yang selalu sesuai dengan real time monitoring,” kata Direktur PT. BNM Yuliana dalam keterangan resminya dikutip Rabu, 15 September 2021.
Vessel Tracking System atau VTS sendiri adalah Sistem yang memonitoring pergerakan kapal, secara realtime. Memonitor armada kapal, memudahkan pemilik kapal/pencarter dalam memanage pengoperasian armada kapal.
Dia menambahkan, dengan sistem tersebut, perusahaan dapat meminimalisir risiko operasional dan lainnya yang memungkinkan memberikan kerugian besar bagi perusahaan.
Yuliana pun menuturkan selain memonitoring kapal, VTS juga memudahkan kami untuk memantau prakiraan cuaca dan adanya alert system yang dapat membuat tim controlling menjadi lebih siaga apabila terjadi permasalahan di kapal.
dalam operasional dari VTS tersebut, kata dia, tiap-tiap kapal yang dimiliki oleh BNM akan dipasang GPS yang telah terhubung dengan satelit. Kemudian informasi yang didapatkan satelit dari GPS tersebut akan ditransmisikan VMS Station.
“VMS ini sangat penting karena data yang diperoleh nantinya dapat disalurkan melalui internet sehingga perusahaan Bnm dapat memantau dan mengawasi perjalanan kapal dalam arus lalu lintas maritim tersebut,” ujar Yuliana.
Yuliana juga menambahkan peran vessel tracking system tersebut yang dapat memberikan informasi yang lebih luas dan terperinci mengenai pergerakan, posisi, dan kecepatan kapal selama dalam pelayaran.
“GPS yang diletakkan pada setiap unit kapal yang kami miliki dapat membuat kegiatan operasional dan teknikal menjadi lebih efektif. Dengan GPS tersebut, pengemudi kapal dapat mengetahui dengan sangat jelas mengenai kondisi sekitar jalur lalu lintas di laut dan rute mana yang perlu diambil agar dapat memangkas waktu,” kata Yuliana.
Walaupun begitu, VTS dengan penggunaan GPS dan satelit transmission tersebut tentu akan dihadapkan pada beberapa kendala sehingga fungsi dari VTS sewaktu-waktu berjalan dengan kurang optimal. Seperti masalah pada proses transmisi data di satelit.
Namun Yuliana mengatakan bahwa hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena BNM akan terus berupaya untuk mengembangkan ide inovasi agar fungsi VTS tersebut tetap berjalan dengan baik. (bpc2)