BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun menyarankan agar daerah – daerah di Riau memprioritaskan stok vaksin yang ada untuk vaksinasi tahap kedua.
Dengan demikian, tidak ada lagi gian vaksinasi baru untuk sementara ini mengingat stok vaksin terbatas, dan belum adanya kejelasan pengiriman vaksin baru dari pemerintah pusat.
“Jadi stok vaksin yang ada ini dulu, mungkin saya sarankan agar diprioritaskan untuk suntik vaksin tahap 2. Jangan digebyar lagi untuk suntik pertama, apabila memungkinkan ketentuan untuk penggunaan vaksin tersebut,” tuturnya, Senin, 12 Juli 2021.
Sehingga, tambahnya, untuk masyarakat yang sudah melakukan suntik vaksin pada tahap pertama bisa dimaksimalkan agar mereka mendapat suntikan vaksin tahap kedua. Langkah ini tidak lain, untuk menyelesaikan tahapan vaksinasi yang sudah terlanjur dilakukan.
“Kita juga mengantisipasi, sehingga vaksin suntik pertama itu tidak mubazir. Jadi stok yang ada sekarang sebaiknya diprioritaskan untuk suntik kedua,” terangnya.
Seperti diberitakan Bertuahpos.com sebelumnya, realisasi capaian terhadap vaksinasi tenaga kesehatan telah sesuai target, baik untuk vaksin tahap 1 dan tahap 2. Yakni sebanyak 35.225 Nakes. Jumlah ini melebihi target yakni 32.923 Nakes
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bahwa vaksinasi Nakes untuk tahap pertama telah tercapai 107%. Sementara untuk dosis kedua sebanyak 32.257 orang atau capaiannya 98%.
Sementara capaian vaksinasi untuk lanjut usia (Lansia) dengan sasaran 582.505 orang, telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 52.371 orang. Sedangkan vaksinasi dosis tahap kedua sebanyak 32.135 orang.
Untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 444.919 orang atau 127,33 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua sebanyak 257.995 orang atau 73,84 persen.
Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.452.440 orang, yang divaksinasi dosis pertama sebesar 252.642 orang. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua sebanyak 115.259 orang. (bpc2)