BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Pekanbaru mencapai 46.317 volume transaksi pada Januari-Mei 2021. Angka ini menunjukkan kenaikan 16,27% dari tahun sebelumnya. Sementara jumlah nasabah baru menjadi 121 orang.
Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Pekanbaru, Liwan Thio membeberkan strategi pencapaian kinerja ini meski di tengah pandemi. Ia mengakui bahwa perusahaan mengambil langkah cepat sejak Indonesia terkena musibah virus corona. Proses edukasi nasabah misalnya. Bila sebelumnya penyaluran informasi lebih banyak melalui bertemu langsung, kini nasabah teredukasi melalui ponsel pintar mereka.
“Pandemi memang sempat membuat kami kalang kabut. Tapi kami dengan sigap mengambil langkah untuk mengatasi keterbatasan atas dampak corona. Solusinya pemanfaatan teknologi yang semakin berkembang,” jelas Liwan.
Pencapaian kinerja cemerlang RFB Pekanbaru lantas tidak membuatnya merasa puas. Liwan lebih lanjut menerangkan bahwa perusahaan menargetkan 10.000 volume transaksi dan 100 jumlah nasabah periode berikutnya.
Pelbagai strategi akan diterapkan guna mencapai target tersebut. Selain penggunaan digital khususnya media sosial yang semakin dimasifkan, RFB Pekanbaru juga akan meningkatkan jumlah konsultan bisnis/marketing sebanyak 100 orang. Bukan hanya menggaet lebih banyak marketing, tetapi memberikan pelatihan ke mereka guna memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
“Kunci utama memikat calon nasabah ialah pelayanan. Jadi, orang-orang yang berhubungan langsung ke mereka seperti marketing akan diberikan pelatihan terlebih dahulu. Termasuk cara efektif penggunaan media sosial untuk melayani nasabah,” tegas Liwan.
Strategi lain dalam meningkatkan kinerja ialah menambah Wakil Pialang Berjangka (WPB). Liwan pun mengakui, RFB Pekanbaru menargetkan WPB sebanyak lebih 10 orang pada periode selanjutnya.
Di sisi lain, stakeholder lain seperti media dan masyarakat perlu terus diberikan edukasi. Caranya disesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang yakni melalui webinar, online trading class, dan media training. Pemahaman mereka seputar perdagangan berjangka akan dapat menarik para investor.
“Jika masyarakat dan media sudah paham, maka sangat memungkinkan transaksi di Bursa Berjangka Jakarta [BBJ] dan perdagangan berjangka akan melonjak tinggi. Hal ini seiring dengan bertumbuhnya minat investasi di produk-produk derivatif perdagangan berjangka,” katanya. (bpc2)