BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — PM Israel Benjamin Netanyahu memberikan respon terkait koalisi pemerintah baru. Hal ini tentu lah akan melengserkannya jika parlemen menyetujui.
Respon Benjamin Netanyahu disampaikannya melalui akun Twitter. Dia mendesak agar para anggota parlemen menolak pembentukan koalisi itu.
“Semua legislator yang terpilih saat pemilu dari sayap kanan harus menentang pemerintah sayap kiri yang berbahaya ini,” katanya dalam Twitter, Kamis, 3 Juni 2021.
Reuters melaporkan, ini merupakan pernyataan perlawanan pertama Netanyahu kepada Yair Lapid yang menjadi lawan politik terkuatnya di pemilu lalu.
Lapid berhasil membentuk koalisi dengan mendampingkan partai kecil dan menengah dari berbagai spektrum. Bahkan partai – partai yang berseberangan secara ideologi seperti partai Arab.
Secara keseluruhan, Lapid berhasil membujuk setidaknya delapan partai, yakni Partai New Hope pimpinan eks sekutu Netanyahu, Gideon Saar, dan partai nasionalis sekuler sayap kanan, Yisrael Beitenu, pimpinan Avigdor Lieberman.
Ada pula Partai Buruh, Maretz, Partai Biru dan Putih pimpinan Menhan Israel, BennyGantz, hingga Yamina yang dipimpin Naftali Bennett.
Di bawah kesepakatan pembentukan koalisi itu, Bennet digadang menjadi perdana menteri Israel menggantikan Netanyahu. Dalam kampanyenya Lapid mengatakan dakwaan hukum terhadap Netanyahu adalah hal utama bahwa sosok pimpinan baru sangat dibutuhkan Israel.
Jika pembentukan koalisi Lapid itu dikonfirmasi badan legislatif Knesset, maka pemerintahan Netanyahu akan berakhir setelah 12 tahun. (bpc2)