BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pada 3 Juni 1994 dinihari, tsunami tiba-tiba menerjang daerah pesisir selatan Jawa Timur di Kabupaten Banyuwangi.
Dikutip dari Kompas, warga Banyuwangi yang selamat mengatakan tsunami ini mempunyai ketinggian tujuh meter, dan membuat daerah pesisir rata dengan tanah.
“Air tiba-tiba datang, tujuh meter. Datangnya cepat, dan wuush, semua hilang. Saya selamat karena pegangan ke tong,” cerita Suwoto, warga Pancer, Banyuwangi.
Menurut Suwoto, keanehan memang sudah terjadi sejak malamnya. Air laut yang harusnya sudah pasang, namun masih surut, sehingga banyak perahu nelayan yang kandas.
“Dalam batin saya tahu, ini pasti akan terjadi apa-apa,” ujar dia.
Akibat tsunami ini, setidaknya 215 warga meninggal dunia. Karena tsunami ini terjadi dini hari, kebanyakan warga masih tidur.
Karena peristiwa ini, pemerintah kemudian melarang warga Banyuwangi membuat rumah dengan jarak 1 kilometer dari bibir pantai. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak kerusakan jika terjadi lagi tsunami. (bpc4)