BERTUAHPOS.COM — Pada tahun 2005, Naftali Bennet menjual perusahaan startup-nya seharga US$145 juta. Dengan modal itu lah dia terjun ke dunia politik di Israel.
Di tahun 2006, Naftali Bennet berhasil menjabat sebagai kepala staf Benjamin Netanyahu, yang saat itu menjadi oposisi.
Menurut beberapa laporan media internasional, perjalanan karir politiknya cukup panjang. Bennet pada tahun 2010 menjadi kepala Dewan Yesha, melobi pemukim Yahudi di Tepi Barat untuk diambil alih.
Pada tahun 2012 dunia politik di Israel dibuat gempar tatkala dirinya dipercaya memimpin partai sayap kanan Rumah Yahudi. Kala itu, partai ini dalam kondisi buruk, dan dia berhasil membangkitkan eksistensinya hingga berkali – kali lipat.
Naftali Bennett memang dikenal dalam politik dengan retorika sayap kanan, nasionalis religius. Sepanjang karirnya, dia bahkan telah memberikan dukungan penuh pemilih sayap kanan, memimpin partai Yamina, yang menyerukan Israel untuk mencaplok sebagian lain dari wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diperkirakan bakal segera berakhir. Maka Bennet, secara terbuka umumkan dirinya bergabung dalam koalisi anti-Netanyahu.
Bennet diperhitungkan tinggal selangkah lagi menggantikan Benjamin Netanyahu, perdana menteri terlama di negeri zionis itu.
Seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (Palestinian Liberation Organization – PLO) mengatakan, calon pemerintah akan menjadi ekstrem kanan dan tidak berbeda dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Netanyahu.
Bennett sangat liberal dalam bidang ekonomi dan mengambil garis agresif terhadap Iran. Dia mempunyai ideologi yang sama Netanyahu, dan sempat menjabat di sejumlah tugas di pemerintahan pemimpin Likud.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Bennett dan Netanyahu menjadi berlawanan. Hal itu dibuktikan dengan bergabungnya Bennet dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan 12 tahun Netanyahu.
Dia setuju untuk bergabung dengan Yair Lapid sentris dalam koalisi untuk mencopot perdana menteri. Lapid telah menawarkan untuk berbagi kekuasaan, membiarkan Bennett menjalani masa jabatan pertama dengan rotasi sebagai perdana menteri.
Bennet, yang mantan komando pasukan khusus, lahir dari orang tua yang kelahiran AS. Kini Bennet tinggal bersama istrinya Galit dan empat anaknya di pusat kota Raanana.
Dia dikenal sebagai sosok yang mempunyai komentar keras dan pedas tentang Palestina. Pada 2013, dia menyebut Palestina sebagai teroris. “Teroris Palestina harus dibunuh, bukan dibebaskan,” katanya waktu itu.
Dia bahkan telah menimbulkan kontroversi dalam beberapa kesempatan. Seperti pernyataannya bahwa Tepi Barat tidak sedang diduduki karena, “tidak pernah ada negara Palestina di sini”.
“Konflik Israel-Palestina tidak dapat diselesaikan tetapi harus dipertahankan,” ujarnya dalam suatu pernyataan lain.
Selain pernah menjadi memegang portofolio pertahanan, Bennett pernah menjabat sebagai menteri ekonomi dan menteri pendidikan Netanyahu.
Dia mengganti nama partai Rumah Yahudi sebagai Yamina (Kanan) pada tahun 2018, dan merupakan bagian dari koalisi Netanyahu yang gagal pada tahun yang sama.
Namun Netanyahu tidak mengajaknya bergabung dalam pemerintahannya Mei tahun lalu. Hal ini dilihat pengamat sebagai bentuk ketidaksukaan Netanyahu terhadap Bennett, meski ideologi mereka sama.
Selama pandemi virus corona 2020, Bennett menunjukkan oposisinya dengan memfokuskan retorika sayap kanannya atas krisis kesehatan. (Sumber: Aljazeera/Hasanah Samhudi)
(bpc2)