BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pidato Presiden Joko Widodo [Jokowi] tentang oleh-oleh lebaran babi panggang khas Kalimantan terus mendapat sorotan publik, terutama dari kalangan politikus.
Menurut politikus Partai Demokrat Andi Arief, Presiden Jokowi seharusnya bersikap arif atas kekeliruannya. Memang hingga kini, pihak istana terus berupaya memberikan klarifikasi terhadap pidato itu. Namun publik terlanjur kecewa, sedangkan Presiden sama sekali belum mengutarakan permohonan maaf.
“Ini karakter, berbuat salah tak meminta maaf,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu, 9 Mei 2021, dikutip dari kantor berita politik RMOL
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat ini bahkan menyebut tidak minta maafnya Jokowi itu sebagai sebuah karakter yang terus diperlihatkan selama menjabat.
Menurutnya, publik sudah mahfum alias paham bahwa pembuatan iklan kuliner tersebut melewati sejumlah proses yang ketat. Sehingga tidak mungkin draf tersebut tidak dibaca dan dipelajari terlebih dahulu oleh orang dekat dan sang presiden.
“Niat awalnya gagah-gagahan dompleng isu toleransi/Pancasila. Kegaduhan yang muncul, penolakan karakter buruk, dan ideologisasi yang dipaksa,” tuturnya. (bpc2)